TANGERANGRAYA.NET, TANGSEL – Jebolnya tanggul penopang sampah di TPA Cipeucang menjadi sorotan sejumlah pihak. Usai Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel, kini Tangerang Public Tranperancy Watch (Truth) angkat bicara.
Koordinator Truth Aco Ardiansyah menyatakan bahwa jangka waktu 10 tahun kepemimpinan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie, dianggap gagal dalam menanggulangi permasalahan sampah. Bahkan, disinyalir melebihi batas tonase dan kurang baiknya bangunan tanggul penahan, sampah meluber hingga ke Sungai Cisadane, setelah tanggul penahan jebol.
“Jebolnya sheet pile (tanggul penahan) yang membatasi TPA Cipeucang dengan aliran sungai cisadane yang belum lama dibangun ini menimbulkan tanda tanya besar. Dalam penelusuran kami melalui LPSE Kota Tangsel, bangunan dinding tersebut dikerjakan pada tahun 2019 lalu. Hal tersebut menunjukkan bahwa bobroknya manajemen tata kelola TPA Cipeucang dibawah Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie,” kata Aco lewat rilis resminya, Jumat (22/5/2020).
Ia juga menyoroti penggunaan APBD senilai 21 Miliar pada tahun 2019 yang di perkirakan untuk pembangunan TPA Cipeucang tersebut.
“Robohnya sheet pile (dinding beton) yang membatasi TPA cipeucang ini menimbulkan tanda tanya tersendiri, pasalnya, ditahun 2019 Pemerintah Kota Tangsel telah menganggarkan pembangunan Sheet pile TPA Cipeucang sebesar 21 Miliar, yang proyek pembangunannya telah dimenangkan oleh PT. RP,” tambahnya
Tidak hanya itu, penganggarannya juga dilakukan pada pengawasan pembangunan sheet pile TPA Cipeucang sebesar 551 juta. Artinya kurang lebih 21,5 miliar telah dianggarkan pemerintah Kota Tangsel untuk pembangunan tersebut, namun belum genap setahun, dinding beton yang diduga baru dibangun setahun yang lalu sudah roboh.
“Ini sekali lagi menunjukkan ketidak becusan dan ketidak mampuan pemerintah Kota Tangsel untuk mengelola sampah dan TPA Cipeucang yang dimilikinya,” tegasnya
Lebih lanjut, ia juga mendesak pihak yang berwenang, juga harus melakukan pemeriksaan atas kejadian jebolnya TPA Cipeucang.
“Oleh karenanya, kami sebagai masyarakat mendesak agar pihak yang berwenang turun melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas kejadian ini. Dan Pemerintah Kota Tangsel, dalam hal ini Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie dan seluruh jajaran dibawahnya yang berwenang harus bertanggungjawab atas kejadian ini karena tidak hanya berpotensi merugikan keuangan negara namun juga merusak lingkungan,” tandas Aco.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.