Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Pedoman Media Siber.
Accept
Tangerangraya.netTangerangraya.net
Notification Show More
Latest News
Diduga Tabrak Aturan Pemilu, Mahasiswa Unpam Laporkan Cak Imin ke Bawaslu Tangsel
Tangerang Selatan
Kosan Anggrek Loka 2-2 Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Tangsel Terkendala Perda
Tangerang Selatan
Hibah Pilkada 2024, KPU Tangsel Sebut Telah Disetujui Rp47,2 Miliar
Tangerang Selatan
Ketua DPC Demokrat Tangsel Sebut Prabowo Sosok Tepat Mengemban Amanah Rakyat
Tangerang Selatan
Berkamuflase, Toko Kosmetik Jual Obat Terlarang di Tangsel Berhasil Digrebek
Tangerang Selatan
Aa
  • Beranda
  • Tangerang Raya
    • Tangerang Selatan
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Reading: Penggerebekan Venesia Karaoke BSD, Pengamat Nilai Belum Ada Tindakan Serius Pemkot Tangsel Cegah TPPO
Share
Aa
Tangerangraya.netTangerangraya.net
  • Beranda
  • Tangerang Raya
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Cari
  • Beranda
  • Tangerang Raya
    • Tangerang Selatan
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Syarat Biro
  • Kode Etik
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
TANGERANGRAYA.NET | Hak Cipta © Raya News Network. PT. Raya Digital Multimedia.
Tangerangraya.net > Berita > Tangerang Raya > Tangerang Selatan > Penggerebekan Venesia Karaoke BSD, Pengamat Nilai Belum Ada Tindakan Serius Pemkot Tangsel Cegah TPPO
Tangerang Selatan

Penggerebekan Venesia Karaoke BSD, Pengamat Nilai Belum Ada Tindakan Serius Pemkot Tangsel Cegah TPPO

Redaksi Tangerang Raya
Redaksi Tangerang Raya 23 Agustus , 2020
Share
Akademisi dan Pengamat dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Adi Fahrudin PhD.
SHARE

TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Dosen Pekerjaan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Adi Fahrudin PhD menilai penggerebekan hiburan Venesia Karaoke BSD, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui dinas terkait harus segera mengambil langkah secara komprehensif, bukan hanya menindak para pemilik usaha.

Adi menyampaikan sebenarnya dalam kasus yang terjadi di BSD itu, bagi saya yang mengamati perilaku ini, tidak heran dan rasanya bukan tidak mungkin ditempat lain (juga) ada. Karena eksploitasi seksual itu paling banyak terjadi dalam kasus perdagangan manusia.

“Terdapat beberapa latar belakang yang memungkinkan terjadinya praktik perdagangan manusia. Namun menurutnya, yang lazim terjadi adalah karena faktor ekonomi,” ujar dia.

Menurut Adi Kalau secara teoritis ada dua, yang pertama memang korban itu dijebak, artinya memang mereka itu tidak mengetahui bahwa mereka akan menjalankan pekerjaan seperri itu. Yang kedua korban bisa saja mengetahui sejak awal.

“Namun yang paling lazim terjadi adalah karena faktor ekonomi, jadi ekonomi adalah faktor (yang mendorong) orang mau tidak mau atau suka tidak suka terjun ke dunia seperti itu,” ucapnya.

Adi lanjutkan, sebetulnya terdapat dampak yang ditimbulkan dalam kasus perdagangan manusia, khususnya pada korban dan image suatu wilayah.

“Yang berangkutan (korban) biasanya mengalami trauma psikologis. Saya berpendapat bahwa dia yang sadar terjebak disitu maupun yang tidak menyadari, harus segera ditangani secara psikososial, karena dia akan mengalami trauma, gangguan masalah psikologis,” jelas dia.

“Dampak lain yaitu soal lingkungan sosial, jadi nanti image orang terhadap BSD akan negatif, kawasan disana (terkesan) kawasan negatif, akan merubah persepsi atau stigma masyarakat terhadap suatu wilayah atau lingkungan sangat sukar terjadi,” imbuhnya.

Adi berpandangan pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Tangsel harus segera mengambil langkah secara komprehensif.

“Dinas Sosial Kota kemudian Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, mana (diantara mereka) yang memiliki infrastruktur untuk menangani itu, biasanya kalau mereka tidak memiliki infrastruktur mereka akan dikirim ke instansi Pemerintah Pusat khususnya di Kementerian Sosial,” katanya.

“Jadi kalau menurut saya penanganannya harus komprehensif, siapa yang mengirim dan siapa yang merekrut, jadi bukan hanya menindak para pemilik usaha,” tandas dia.

Seperti diketahui belum lama, Bareskrim Polri telah melakukan penggerebekan disalahsatu tempat Karaoke yang beroperasi di Kota memiliki motto Cerdas, Modern, dan Religius. Penggerebekan dilakukan terkait dugaan adanya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus eksploitasi seksual.

Dalam penggerebekan tersebut, pihak kepolisian menjaring 47 wanita pemandu lagu alias LC yang berasal dari daerah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. (STW/RED)

TAGGED: Bareskrim Polri, BSD, Germo, Karaoke Venesia, Mucikari, Pemkot Tangsel, Tindak Pidana Perdagangan Orang
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a comment

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Terbaru

Diduga Tabrak Aturan Pemilu, Mahasiswa Unpam Laporkan Cak Imin ke Bawaslu Tangsel
Tangerang Selatan
Kosan Anggrek Loka 2-2 Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Tangsel Terkendala Perda
Tangerang Selatan
Hibah Pilkada 2024, KPU Tangsel Sebut Telah Disetujui Rp47,2 Miliar
Tangerang Selatan
Ketua DPC Demokrat Tangsel Sebut Prabowo Sosok Tepat Mengemban Amanah Rakyat
Tangerang Selatan
Berkamuflase, Toko Kosmetik Jual Obat Terlarang di Tangsel Berhasil Digrebek
Tangerang Selatan
Tangerangraya.netTangerangraya.net

TANGERANGRAYA.NET | Hak Cipta © Raya News Network. PT. Jaringan Berita Raya

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Syarat Biro
  • Kode Etik
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber

Removed from reading list

Undo
Selamat Datang

Masuk ke Akun Anda

Lost your password?