Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Pedoman Media Siber.
Accept
Tangerangraya.netTangerangraya.net
Notification Show More
Latest News
Diduga Tabrak Aturan Pemilu, Mahasiswa Unpam Laporkan Cak Imin ke Bawaslu Tangsel
Tangerang Selatan
Kosan Anggrek Loka 2-2 Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Tangsel Terkendala Perda
Tangerang Selatan
Hibah Pilkada 2024, KPU Tangsel Sebut Telah Disetujui Rp47,2 Miliar
Tangerang Selatan
Ketua DPC Demokrat Tangsel Sebut Prabowo Sosok Tepat Mengemban Amanah Rakyat
Tangerang Selatan
Berkamuflase, Toko Kosmetik Jual Obat Terlarang di Tangsel Berhasil Digrebek
Tangerang Selatan
Aa
  • Beranda
  • Tangerang Raya
    • Tangerang Selatan
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Reading: Kontroversi Isu Penghapusan Mapel Sejarah, Nadiem Makarim Beri Klarifikasi
Share
Aa
Tangerangraya.netTangerangraya.net
  • Beranda
  • Tangerang Raya
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Cari
  • Beranda
  • Tangerang Raya
    • Tangerang Selatan
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Syarat Biro
  • Kode Etik
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
TANGERANGRAYA.NET | Hak Cipta © Raya News Network. PT. Raya Digital Multimedia.
Tangerangraya.net > Berita > Pendidikan > Kontroversi Isu Penghapusan Mapel Sejarah, Nadiem Makarim Beri Klarifikasi
Pendidikan

Kontroversi Isu Penghapusan Mapel Sejarah, Nadiem Makarim Beri Klarifikasi

Redaksi Tangerang Raya
Redaksi Tangerang Raya 20 September , 2020
Share
SHARE

Tangerangraya.net, Jakarta – Rumor penghapusan mata pelajaran sejarah di SMK oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ramai di bicarakan oleh masyarakat luas.

Banyak yang khawatir dengan penghapusan mata pelajaran sejarah tersebut, akan memicu kesimpang siur terhadap pendidikan anak-anak Indonesia.

Pelajaran yang sama juga disebut akan menjadi mata pelajaran pilihan atau tidak wajib di SMA. Rencana ini disebut terkait dengan upaya penyederhanaan kurikulum yang tengah digodok Kemendikbud.

Namun rumor itu dibantah oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang akhirnya angkat bicara berikan klarifikasi.

Melalui akun Youtube resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim berikan penjelasan mengenai rumor yang salah tersebut.

Di dalam video yang berdurasi 02:20 menit, Nadiem menjelaskan bahwa tidak ada kebijakan atau regulasi penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum Nasional.

“Sekali lagi, Tidak ada kebijakan atau penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum Nasional. Isu ini keluar karena ada presentasi internal yang keluar di masyarakat, dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum. Kami punya banyak (permutasi), puluhan versi berbeda yang sekarang tengah melalui FGD dan uji publik” Kata Nadiem

AKUN YOUTUBE KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Mantan CEO Gojek itu juga mengungkapkan jika penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan hingga 2022. Ia menjelaskan pada tahun 2021 pihaknya kan melakukan percobaan pada beberapa sekolah penggerak yang terpilih dan tidak akan dilakukan secara nasional.

Sehingga pada tahun 2021 tidak akan ada perubahan kurikulum apalagi penghapusan mata pelajaran Sejarah. Nadiem Makarim mengaku sedikit terkejut dengan penilaian masyarakat yang mempertanyakan komitmen sejarah bangsa kepadanya.

“Padahal misi saya adalah untuk memajukan pendidikan sejarah yang kembali relevan dan menarik bagi anak-anak kita,” ungkap Nadiem

“Anak-anak saya tidak akan tahu bagaimana melangkah ke masa depan tanpa mengetahui dari mana mereka datang,” tuturnya.

Nadiem Makarim mengungkapkan jika misinya sebagai Menteri Pendidikan berbanding terbalik dengan isu yang saat ini berkembang.

“Kakek saya merupakan salah satu tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Sedangkan kedua orang tua saya merupakan seorang aktivis nasional yang membela hak asasi rakyat Indonesia dan berjuang melawan korupsi” ungkap Nadiem.

Ia ingin menjadikan sejarah sebagai suatu hal yang relevan untuk generasi muda dengan penggunaan media yang menarik, yang bisa menginspirasi.

“Identitas generasi baru yang nasionalis bisa terbentuk dari suatu Collective memory yang membanggakan dan menginspirasi,” katanya.

Nadiem Makarim juga menghimbau masyarakat agar tidak membiarkan informasi yang tidak benar kemudian menajdi liar.

“Semoga klarifikasi ini bisa menenangkan masyarakat dan sejarah adalah tulang punggung dari identitas nasional kita tidak mungkin kami hilangkan,” pungkasnya. (ASA/RED)

TAGGED: Klarifikasi, Nadiem Makarim, Sejarah
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a comment

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Terbaru

Diduga Tabrak Aturan Pemilu, Mahasiswa Unpam Laporkan Cak Imin ke Bawaslu Tangsel
Tangerang Selatan
Kosan Anggrek Loka 2-2 Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Tangsel Terkendala Perda
Tangerang Selatan
Hibah Pilkada 2024, KPU Tangsel Sebut Telah Disetujui Rp47,2 Miliar
Tangerang Selatan
Ketua DPC Demokrat Tangsel Sebut Prabowo Sosok Tepat Mengemban Amanah Rakyat
Tangerang Selatan
Berkamuflase, Toko Kosmetik Jual Obat Terlarang di Tangsel Berhasil Digrebek
Tangerang Selatan
Tangerangraya.netTangerangraya.net

TANGERANGRAYA.NET | Hak Cipta © Raya News Network. PT. Jaringan Berita Raya

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Syarat Biro
  • Kode Etik
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber

Removed from reading list

Undo
Selamat Datang

Masuk ke Akun Anda

Lost your password?