Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Pedoman Media Siber.
Accept
Tangerangraya.netTangerangraya.net
Notification Show More
Latest News
Raih Akreditasi Paripurna, RSU Serpong Utara Terus Berupaya Tingkatkan Mutu Pelayanan
Kesehatan Tangerang Selatan
Amanat UU, Bapenda Tangsel Berharap Raperda PDRD Dapat Tingkatkan PAD
Hukum & Kriminal Tangerang Selatan
Jengah dengan Perilaku PNS, Warga Sayangkan Pelayanan Disnaker Tangsel Buruk
Tangerang Selatan
Gelar Aksi Pernyataan Sikap, Warga Warung Mangga Tegas Menolak Pembangunan JPO
Hukum & Kriminal Kota Tangerang
Kasus Janda Tua Kota Serang, Ex Penasehat ATR/BPN: Tanah Negara Tak Boleh Dijual Belikan
Hukum & Kriminal Serang
Aa
  • Beranda
  • Tangerang Raya
    • Tangerang Selatan
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Reading: 3 Bulan Sekolah Online, Guru dan Siswa Ini Baru Sadar Ternyata Mereka Beda Sekolah
Share
Aa
Tangerangraya.netTangerangraya.net
  • Beranda
  • Tangerang Raya
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Cari
  • Beranda
  • Tangerang Raya
    • Tangerang Selatan
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Syarat Biro
  • Kode Etik
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
TANGERANGRAYA.NET | Hak Cipta © Raya News Network. PT. Raya Digital Multimedia.
Tangerangraya.net > Berita > Regional > 3 Bulan Sekolah Online, Guru dan Siswa Ini Baru Sadar Ternyata Mereka Beda Sekolah
Regional

3 Bulan Sekolah Online, Guru dan Siswa Ini Baru Sadar Ternyata Mereka Beda Sekolah

Redaksi Tangerang Raya
Last updated: 2020/10/01 at 5:53 PM
Redaksi Tangerang Raya 2 tahun ago
Share
SHARE

Tangerangraya.net, Mamuju – Banyak perubahaan kebijakan yang di berlakukan oleh pemerintah pusat mau pun daerah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Proses belajar dan mengajar secara daring atau sistem belajar di rumah untuk murid dari tingkat PAUD hingga SMA merupakan salah satu kebijakan yang di terapkan oleh pemerintah.

Kebijakan tersebut akhirnya membuat sekokah harus meliburkan murid-muridnya dan mengganti dengan kelas online antara Guru dan Murid.

Para guru dan murid ini biasanya berinteraksi via pesan singkat, video call dan lain sebagainya. Berbagai cerita tentang sekolah online pun mewarnai linimasa media sosial.

Kisah unik yang satu ini, tentang seorang guru  yang selama 3 bulan lamanya melakukan belajar menggajar secara daring atau online tanpa sadar bahwa muridnya berasal dari sekokah yang berbeda, bahkan kabupaten yang berbeda pula.

Sumber: Facebook harianto.andimatu

Sang guru yang diketahui bernama Harianto Andi Ma’tu ini baru menyadari ketika sang murid mengklarifikasi nama sang guru.

Kisah ini bermula ketika Harianto mendapatkan kiriman tugas IPA dari siswa kelas 7 pada 29 Juli 2020. Ketika di cek nama, siswa tersebut terdaftar kemudian di cek alamat, Ia binggung dengan alamat yang ditulis oleh sang murid. Hari berpikir mungkin si murid hanya salah tulis.

Si murid pun menyapa Hari dengan sapaan “Bu”, yang seharusnya menggunakan “Pak”. Hal itu di maklumi oleh Hari dan tidak menjadi masalah, mungkin belum kenal.

Para 4 Agustus 2020, si murid mengirimkan tugas ke-2nya dan masih memanggilnya dengan sebutan “Bu”. Ia pun menjelaskan namanya berharap disapa dengan panggilan ‘Pak’.

Hari mulai curiga saat sang murid tak pernah membahas aplikasi belajar online. Padahal, tugas dan modul ada disana. Namun, dilain sisi ada seorang anak dengan nama mirip sudah mengirimkan tugas dari aplikasi. Dan tetap masih sama, ia pun tetap disapa “Bu” oleh sang murid.

Sumber: Facebook harianto.andimatu

Hari pun terus mencantumkan nama lengkapnya agar sang murid bisa memanggilnya dengan sebutan ‘Pak’. Hingga akhirnya pada 24 September 2020, sang murid mengklarifikasi nama gurunya.

“24 September 2020, ananda kembali bertanya perihal tugasnya dan mengklarifikasi nama gurunya, dengan Ibu U..?”  ujar Hari di laman Facebooknya pada 25 September 2020 lalu.

Sejak saat itu, Hari pun mulai menyadari bahwa sang murid berasal dari sekolah yang berbeda.

Setelah sang murid mengonfirmasi nama sang guru, Hari pun baru menyadari bahwa muridnya berasal dari sekolah yang berbeda. Ia pun memeriksa kembali tugas yang sudah sang murid kumpulkan.

Sumber: Facebook harianto.andimatu

Saat ditelusuri, di catatan lembar tertulis nama dan nomor ponsel berbeda, bukan milik guru SMP Budong-Budong ini.

“Astaga, baru sadar ananda sepertinya bukan siswa dari sekolah kami. Saya kembali periksa foto jawaban modul yang telah dikirimkannya. Pada foto pertama tak ada yang aneh (kecuali alamat tadi), pada foto modul tugas ke 2 dan 3, saya perhatikan pada catatan lembar tertulis nama dan nomor ponsel berbeda, bukan milik saya (benar bahwa ananda bukan siswa kami). Tertulis nama dan nomor adik kelas, teman, rekan saya di kabupaten tetangga.”  ujar Hari di laman Facebooknya pada 25 September 2020 lalu.

Sumber: Facebook harianto.andimatu

Dalam lembar tersebut, tertulis nama rekan  guru lain yang berbeda sekolah bahkan berbeda kabupaten. Murid berasal dari Pasangkayu, Sulawesi Barat. Sedangkan, Hari berasal dari Mamuju, Budong-Budong Sulawesi Barat.

Ia pun mengklarifikasi kepada murid bahwa mereka berbeda sekolah, namun sang murid tetap boleh belajar bersama Hari.

Diunggah melaui akun Facebook Harianto Andimatu pada Jumat 25 September 2020 lalu, kisah unik ini mendapat perhatian warganet. Tak sedikit warganet yang ikut tergelitik sekaligus heran dengan kisah ini,

“Guru idaman, menghargai hasil tugas siswa, bahasanya halus dan sangat sopan walaupun sama siswanya, ngasih contoh yang baik buat siswanya :’)
Sehat terus, Pak. Semoga Bapak selalu diberi keberkahan oleh Allah. ” ujar salah satu akun Facebook.

“Endingnya mengharukan. Siswa tsb tetap boleh belajar bersama Bapak. Dia jd punya 2 guru IPA. Salut, Pak Guru..! ” ujar warganet lainnya menimpali. (ADO/RED)

You Might Also Like

Renja 2024, Program Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Masih Menjadi Prioritas Dishub Tangsel

Mahasiswa TPT M Gelar Peletakan Batu Pertama Monumen Pasca Gempa Cianjur

Giat Akhir Cianjur, TPT Mahasiwa Bangun Simbol Monumen Pulih Gempa Bumi

Gelar Recovery Gempa Cianjur, TPT M: Kedatangan Kita Sebagai Anak untuk Orang Tua Bukan Sekedar Relawan

Tingkatkan Skill Pelajar, Mahasiswa Unpam Sosialisasi Penggunaan MS Word

TAGGED: Belajar via online, Covid19, Kegiatan Belajar Mengajar, Pandemi Covid 19
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a comment

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Terbaru

Raih Akreditasi Paripurna, RSU Serpong Utara Terus Berupaya Tingkatkan Mutu Pelayanan
Kesehatan Tangerang Selatan
Amanat UU, Bapenda Tangsel Berharap Raperda PDRD Dapat Tingkatkan PAD
Hukum & Kriminal Tangerang Selatan
Jengah dengan Perilaku PNS, Warga Sayangkan Pelayanan Disnaker Tangsel Buruk
Tangerang Selatan
Gelar Aksi Pernyataan Sikap, Warga Warung Mangga Tegas Menolak Pembangunan JPO
Hukum & Kriminal Kota Tangerang
Kasus Janda Tua Kota Serang, Ex Penasehat ATR/BPN: Tanah Negara Tak Boleh Dijual Belikan
Hukum & Kriminal Serang
Tangerangraya.netTangerangraya.net

TANGERANGRAYA.NET | Hak Cipta © Raya News Network. PT. Raya Digital Multimedia.

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Syarat Biro
  • Kode Etik
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber

Removed from reading list

Undo
Selamat Datang

Masuk ke Akun Anda

Lost your password?