Tangerang Selatan – Kegiatan Kelurahan Ciater Kota Tangerang Selatan yang dilaksanakan selama 2 hari di salah satu resort bilangan Puncak Bogor Jawa Barat dinilai pemborosan anggaran dan terindikasi adanya agenda politik terselubung.
Hal tersebut diutarakan Ketua DPC PSI Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Dondi Indrayana, saat dimintai tanggapan wartawan.
Dondi memberi kritik keras soal adanya agenda keberangkatan 117 ketua RT di wilayah Kelurahan Ciater, ke Cisarua, Bogor, 16-17 Maret 2023 mendatang.
“Agenda Kelurahan Ciater tersebut merupakan pemborosan anggaran, terlebih adanya indikasi agenda politik terselubung,” jelasnya, rabu, (15/3/2023).
“Terlebih sebetulnya Masih banyak kegiatan dan program lain yang lebih prioritas, ketimbang mengajak rapat para ketua RT dan RW se-Kelurahan Ciater ke Puncak,” paparnya.
“Kalau enggak salah totalnya 117 orang Ketua RT dan RW se Kelurahan Ciater yang diundang ke Puncak selama 2 hari. Bahkan, mereka diminta menyediakan nomor rekening. Selain pemborosan, disinyalir merupakan agenda kepentingan politis terselubung di tahun 2023 ini,” tambahnya.
Dondi yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PSI Kota Tangsel menjelaskan, anggaran di kelurahan dan kecamatan, direkomendasikan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Saya masih ingat bahwa rekomendasi kegiatan dan program untuk masing-masing kecamatan dan kelurahan di tahun 2023 ini, adalah untuk pemulihan anggaran pasca pandemi covid-19 dan untuk kesejahteraan masyarakat,” bebernya.
Dondi katakan, para lurah dan camat yang ada di Kota Tangsel, harus lebih memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya.
“Mestinya Lurah lebih bisa memilih program-program yang bermanfaat bagi warganya,” terangnya.
“Banyak kasus yang mestinya menjadi perhatian Lurah Ciater, seperti kasus pelecehan pada perempuan dan anak yang terus meningkat, kasus stunting, kasus kawasan kumuh, pengangguran, pemberdayaan masyarakat kecil di wilayah Ciater,” tambah Dondi.
Selain peningkatan kualitas dan ekonomi hidup masyarakat, anggaran musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Ciater harus dimaksimalkan untuk usulan-usulan warga yang belum terealisasi di tahun-tahun sebelumnya.
“Dari sisi Infrastruktur misalnya, aspirasi atau usulan warga Kelurahan Ciater yang diajukan melalui Musrenbang pun banyak yang tidak bisa terealisasi selama bertahun-tahun,” tegasnya.
“Loh kok ini malah buat program menginap di Puncak,” kritik Dondi lagi.
Sementara, Lurah Ciater Rohidi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari di salah satu resort di bilangan Puncak Bogor itu, dalam rangka pelatihan dan peningkatan kapasitas kinerja RT dan RW.
“Itu dari anggaran Musrenbang. Untuk peningkatan kinerja para RT dan RW. Kenapa enggak di Tangsel, bosen lah,” tutup Rohidi.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.