Tangerang – Warga masyarakat warung mangga menyatakan sikap, Bahwa atas pembangunan JPO yang hari ini tengah berjalan kami beranggapan ada ketidak sesuaian lokasi yang tepat untuk pembangunan JPO Tersebut.
Seorang warga yang turut ikut serta dalam penolakan pembangunan JPO, Ridho mengatakan penolakan
dikarenkan lokasi JPO, bukan titik awal aspirasi kami di tahun 2018.
“Menurut pendapat kami bila tetap JPO tersebut dibangun dilokasi saat ini tidak dapat berfungsi dan bermanfaat dengan baik bila dilakukan untuk penyebrangan masyarakat,” ujar Ridho, dalam keterangannya, Sabtu, (25/3/2023).

Ridho katakan, bahwa yang dimana titik awal lokasi pembangunan JPO tersebut bukan di area wilayah yang tengah kini sedang di bangun melainkan pada tahun 2018 titik pembanguna JPO tersebut adalah di area wilayah pombensin dan menyebrang ke wilayah area mesjid At-Taqwa.
“Yang dimana warga masyarakat warung mangga juga telah mendatangani persetujuan di dalam sepanduk terkait pembangun JPO tersebut,” kata Ridho.
Ridho menjelaskan bahwa dalam hal pembangunan JPO saat ini tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dan tidak meminta izin kepada masyarakat yang terdampak.
“Dengan hal tersebut kami menolak adanya pembangunan JPO di lokasi yang telah di kerjakan saat ini,” papar Ridho.
Walaupun, Ridho menjelaskan dalam hal ini kami mendukung dan setuju di bangunkannya JPO akan tetapi tidak berada di lokasi tersebut, adapun lokasi yang menurut kami lebih tepat dan efisien untuk masyarakat di titik lokasi sebagaimana harapan dan aspirasi serta keinginan masyarakat sebelumnya.
“Kami beranggapan lokasi yang di tentukan pemerintah saat ini untuk pembangunan JPO tidak memiliki fungsi yang baik dikarenakan bila mengedapankan kepentingan masyarakat seharusnya pembangunan JPO tersebut menjadi berguna atau menjadi fasilitas seluruh masyarakat melihat dari sisi kemanfaat JPO tersebut kami beranggapan pembangunan JPO yang lebih efisien di titik lokasi sebagaimana harapan dan aspirasi serta keinginan masyarakat sebelumnya,” ungkap Ridho.
Ridho menambahkan apabila pembangunan JPO di lakukan di titik awal maka kami yakin dapat memperluas manfaat JPO tersebut guna sebagai fasilitis seluruh masyarakat bukan hanya dapat di pergunakan untuk kepentingan siswa-siswi SDN 2 PANUNGGANGAN akan tetapi bisa juga bermanfaat untuk para masyarakat jama’ah yang akan melaksankan ibadah sholat lima waktu dan solat sunat serta ibadah pada hari raya idul fitri maupun idul adha, serta acara-acara keagamaan yang lain.
Oleh sebab itu lanjut Ridho, bahwa melalui pernyataan sikap ini kami meminta secara tegas kepada pihak tekait untuk memindahkan titik wilayah lokasi JPO kembali ke titik wilayah lokasi awal di titik lokasi sekitar POM BENSIN dan menyebrang ke sekitar titik lokasi MESJID AT-TAQWA agar JPO tersebut tidak memberikan dampak kerugian bagi seluruh masyarakat warung mangga.
“Kami pun mengecam kepada anggota dewan DPRD kota yang tidak mengedapankan kepentingan masyarakat atau aspirasi masyarakat karena pembangunan JPO itu adalah suatu program yang baik yang dirasakan oleh masyarakat tepat sasaran dan bermanfaat, bukan sekedar panggung politik bagi segelintir kepentingan untuk merauk simpati rakyat bahkan bukan sekedar untuk merauk keuntungan dari usaha pemasangan iklan reklame dan memberikan ruang kepada koorporasi untuk memanfaatkan sarana prasarana tersebut untuk memajangkan iklannya di JPO tersebut,” tandasnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.