Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Pedoman Media Siber.
Accept
Tangerangraya.netTangerangraya.net
Notification Show More
Latest News
Sempat Terdaftar Bacaleg, ASN Tangsel Tommy Patria: Saya Sudah Mengundurkan Diri
Tangerang Selatan
ASN Tangsel Terdaftar Sebagai Bacaleg, BKPSDM: Pihak Kami Belum Dapat Laporan
Tangerang Selatan
Sebut Warga Belum Miliki Inisiatif, Disdukcapil Tangsel Sulit Monitor Data Orang Meninggal
Tangerang Selatan
Lakukan Pembinaan, Tangsel Scout Community Buka 8 Cabang Kepramukaan
Tangerang Selatan
Sejak Beralih Fungsi ke Disperkimta Tangsel, Perbaikan Jalan Warga Dinilai Terkesan Lelet
Tangerang Selatan
Aa
  • Beranda
  • Tangerang Raya
    • Tangerang Selatan
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Reading: Masih Terjadi Diskriminasi, Penghargaan Kota Ramah Anak Terhadap Pemkot Tangsel Dipertanyakan
Share
Aa
Tangerangraya.netTangerangraya.net
  • Beranda
  • Tangerang Raya
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Cari
  • Beranda
  • Tangerang Raya
    • Tangerang Selatan
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Syarat Biro
  • Kode Etik
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
TANGERANGRAYA.NET | Hak Cipta © Raya News Network. PT. Raya Digital Multimedia.
Tangerangraya.net > Berita > Tangerang Raya > Tangerang Selatan > Masih Terjadi Diskriminasi, Penghargaan Kota Ramah Anak Terhadap Pemkot Tangsel Dipertanyakan
Tangerang Selatan

Masih Terjadi Diskriminasi, Penghargaan Kota Ramah Anak Terhadap Pemkot Tangsel Dipertanyakan

Redaksi Tangerang Raya
Redaksi Tangerang Raya 4 minggu ago
Share
SHARE

Tangerang Selatan – Kota Tangerang Selatan turut memperoleh penghargaan kota ramah anak pada tahun 2022. Namun masih terdapat pengaduan adanya diskriminasi yang dilakukan oleh oknum tenaga pengajar atas desakan kelompok wali murid yang terjadi pada kisaran tahun 2022.

Menanggapi hal tersebut Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Kesehatan Kota Tangsel (AMSATS), Iman Permana mempertanyakan apa kabar penghargaan yang diperoleh oleh pemerintah kota perihal penghargaan kota ramah anak pada tahun 2022.

“Menjadi pertanyaan bagi kami (AMSATS) sebenarnya kriteria seperti apa untuk menerima penghargaan tersebut,” tanya Iman, dalam keterangan resminya, Jumat, (12/5/2023).

“AMSATS melihat perlunya situasi lingkungan yang kondusif dan dapat mendukung optimalisasi layanan HIV. AMSATS mencatat setidaknya terdapat 4 persoalan mendasar yang menghalangi upaya penanggulangan HIV secara efektif,” jelas Iman.

Pertama, kata Iman, AMSATS mendorong adanya kolaborasi dari dinas kesehatan, dinas pendidikan, dp3ap2kb yang dipimpin oleh dinas kesehatan untuk memiliki skema mitigasi perlindungan bagi anak dengan HIV-AIDS yang mengalami stigma dan diskriminasi dilingkungan sosial dan pendidikan.

Kedua, Iman menyampaikan AMSATS mendorong percepatan proses disahkannya peraturan walikota tentang respon penanggulangan HIV guna memperkuat sinergi dan kolaborasi dari organisasi perangkat daerah secara program.

Ketiga, sambung Iman menghindari potensi peraturan peraturan daerah yang ada dapat mengkriminalisasi transmisi HIV maupun perilaku berisiko termasuk paran pasiennya.

“Keberadaan peraturan walikota ini akan sangat baik apabila tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi seperti undang-undang tentang HAM, kesehatan, maupun Uud 1945,” terang Iman.

Keempat, Iman menambahkan mendesak pelaksana fungsi sosialisasi informasi ataupun pendidikan kepada anak didik, tenaga pengajar mengenai penularan HIV harus diberikan dan didasarkan pada bukti ilmiah.

“Sosialisasi agar tidak dilakukan semata melalui pendekatan moral yang menyudutkan anak dengan HIV-AIDS dan populasi kunci. Peran besar sektor kesehatan, pendidikan dan informasi akan dapat mendorong pemberitaan media bermuatan positif,” ungkap Iman.

“Oleh sebab itu AMSATS mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan stigma dan diskriminasi HIV. Secara khusus mendorong pemerintah kota tangsel dapat melahirkan produk kebijakan yang komprehensif dengan sudut pandang HAM yang baik,” tandas Iman.

Diketahui berdasarkan informasi yang diperoleh Kota Tangsel sendiri saat ini mempunyai 8 rumah sakit dan 18 pkm dengan layanan pencegahan dan pengobatan (pdp).

Keberadaan rumah singgah saat ini yang terbatas selama 14 hari masa tinggal, melalui dinas sosial masih terbatas kepada ODGJ, orang terlantar lainnya.

TAGGED: #PenanggulanganHIVAIDSdiTangsel #PencegahanHIVAIDSdiKotaTangsel #AMSATSTangsel
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a comment

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Terbaru

Sempat Terdaftar Bacaleg, ASN Tangsel Tommy Patria: Saya Sudah Mengundurkan Diri
Tangerang Selatan
ASN Tangsel Terdaftar Sebagai Bacaleg, BKPSDM: Pihak Kami Belum Dapat Laporan
Tangerang Selatan
Sebut Warga Belum Miliki Inisiatif, Disdukcapil Tangsel Sulit Monitor Data Orang Meninggal
Tangerang Selatan
Lakukan Pembinaan, Tangsel Scout Community Buka 8 Cabang Kepramukaan
Tangerang Selatan
Sejak Beralih Fungsi ke Disperkimta Tangsel, Perbaikan Jalan Warga Dinilai Terkesan Lelet
Tangerang Selatan
Tangerangraya.netTangerangraya.net

TANGERANGRAYA.NET | Hak Cipta © Raya News Network. PT. Jaringan Berita Raya

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Syarat Biro
  • Kode Etik
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber

Removed from reading list

Undo
Selamat Datang

Masuk ke Akun Anda

Lost your password?