Tangerang Selatan – Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sepakat soal statemen Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie agar pihak swasta mengambil alih mengelola mobil sampah.
“”Apapun yang menjadi kebijakan dari pimpinan. Kami siap mengawal dan menjalankan,” Kepala Dinas DLH Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman ke Tangerangraya.net, ditulis Senin, (5/6/2023).
Menurutnya, apabila mobil sampah dikelola oleh swasta dan berjalan dengan baik, maka akan bisa lebih baik lagi pelayanan sampah dari DLH Kota Tangsel.
“Dan kalau itu berjalan dengan baik InsyaAllah bisa lebih baik lagi pelayanan sampah dari DLH untuk masyarakat Tangsel,” terangnya.
Wahyunoto menambahkan, pihak kami pun telah melakukan evaluasi secara detail terkait insiden tergulingnya truk pengangkut sampah, beberapa waktu lalu.
“Terkait insiden kemarin, kita segera melakukan pembenahan dan tanggapan yang cepat dan segera mengevaluasinya. Yang pertama, pastinya kita langsung membawa armada itu ke bengkel terlebih dulu. Kemudian juga, kami membenahi dan berupaya meningkatkan seluruh sistem menyangkut pengelolaan dan pengangkutan sampah tersebut,” tutur Wahyunoto.
Dari hasil evaluasi tersebut, hal utama yang dilakukan adalah meningkatkan pemeliharaan terhadap armada-armada yang digunakan dalam pengangkutan sampah tersebut. Meski, sebelumnya pemeliharaan tersebut sudah dilakukan secara rutin.
“Dari sisi maintenance-nya kita hampir setiap bulan melakukan evaluasi dan pemberitahuan kepada sopir dan kondektur untuk selalu mengecek kondisi armadanya. Pemberitahuan itu dilakukan hampir setiap harinya. Kondisi mesin terutama yang harus diperhatikan. Kemudian juga kondisi penggunaan ban masih baik atau tidak. Itu kita rutin melakukan pengecekkan,” terang Wahyunoto.
Jika memang ada yang harus diperbaiki, lanjutnya, dapat segera disusulkan dan segera dilakukan perbaikan.
“Segera diusulkan proses penggantian secara sistematis dengan aturan administrasinya, dan diajukan ke bengkel,” kata Wahyunoto.
Wahyunoto memaparkan, saat ini terdapat sebanyak 109 armada tersedia dan siap beroperasi pada setiap harinya. Sementara 3 armada lainnya, tercatat mengalami kerusakan sehingga tak dapat dioperasikan.
Sejauh ini, kata Wahyunoto, kerusakan yang dialami oleh armada-armada pengangkut sampah banyak disebabkan oleh korosi yang diakibatkan aliran air lindi.
“Memang usia dari armada sampah yang kita miliki di atas 5 tahun. Tapi lagi-lagi yang namanya armada sampah, air lindi itu yang kadang membuat korosi dari truk dan amrol. Sehingga itu dapat mengurangi durabilitas dari armada itu sendiri. Oleh sebab itu, saya selalu mengimbau dan memberitahukan setelah pengangkutan lakukan pencucian dan pembersihan setelah melakukan pengangkutan,” katanya lagi.
Kemudian di sisi lain, Wahyunoto mengatakan, kini DLH Tangsel tengah mengusulkan pengadaan armada baru guna memenuhi seluruh kebutuhan pengangkutan sampah pada setiap harinya.
“Mengajukan kalo bisa sebanyak mungkin. Detailnya kemarin kita usulkan beberapa amrol, kemudian mobil pick up unit, lalu dump truk, serta mobil penghisap debu. Itu yang saat ini kita sedang usulkan, beberapa armada dengan kondisi baru,” paparnya.
Dengan pengadaan armada tersebut, Ia berharap seluruh kebutuhan pengangkutan sampah dapat terpenuhi.
“Yang masih kurang di (Kecamatan-red) Setu, karena dari sisi kepadatan penduduk, serta jumlah hunian yang saat ini tidak sama dengan kecamatan lain,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menerangkan, usulan tersebut termasuk ekstrem karena seluruh pemeliharaannya baik itu truk baru atau lama akan dikelola sepenuhnya ke swasta.
“Kita sewa aja ke badan swasta, ini sudah dilakukan dalam konteks angkutan ke Cilowong itu kita serahkan pengangkutan,” paparnya
“Ini saya mintakan untuk dilakukan di Tangsel, malah itu lebih efisien, kita tidak gak perlu punya bengkel, tinggal beli bensin tinggal jalan saja,” tutupnya. (***).
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.