Tangerang Selatan – Proyek SPAM Regional Karian Serpong yang dikembangkan untuk mempercepat perluasan penyediaan air minum perpipaan untuk DKI Jakarta, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan masih dalam proses dikarenakan Cash On Delivery (COD) baru dijadwalkan di 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Air Minum pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhammad Hafiz.
Ia mengatakan bahwa Cash On Delivery (COD) baru dijadwalkan di tahun 2025.
“Belum selesai pembangunan pipanya, COD nya juga kan baru 2025. Air baru turun kesini,” ujar Hafiz, kepada Tangerangraya.net, ditulis Rabu, (21/6/2023).
Ia menyampaikan bahwa untuk Tangerang Selatan sendiri, dalam menunjang proyek karian-serpong yang termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut terbagi dalam penanganannya oleh UPT dengan BUMD yaitu PT.PITS yang telah berubah nama menjadi PERSERODA.
“Rencana awal pengelolaan air yang berasal dari spam Karian – Serpong akan dilakukan oleh UPTD Pengelolaan Air Minum, karena pada saat itu Tangsel belum mempunyai BUMD yang khusus mengelola air minum,” terang Hafiz.
“Namun saat ini sudah terbentuk BUMD yang khusus mengelola air minum yaitu PT.PITS, sehingga air dari SPAM Karian Serpong akan dikelola oleh perseroda tersebut,sedangkan UPTD akan melayani wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh PT. PITS,” lanjut Hafiz.
Hafiz menjelaskan air di masa depan merupakan kebutuhan yang sangat fundamental dalam menunjang kehidupan publik.
Menyadari hal itu, pemerintah melihat pentingnya penyediaan air minum yang sehat dan aksesibel untuk seluruh masyarakat.
“Melalui proyek KPBU SPAM Regional Karian-Serpong nantinya dapat menyediakan air minum curah sebesar 4.600 liter/detik kepada 3 (tiga) wilayah, antara lain Provinsi DKI Jakarta sebesar 3.200 liter/detik, Kota Tangerang sebesar 750 liter/detik, dan Kota Tangerang Selatan sebesar 650 liter/detik,” ungkapnya.
“Dengan adanya pembangunan SPAM Regional Karian-Serpong ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar 368.000 sambungan rumah untuk memberi layanan air minum kepada sekitar 1,8 juta jiwa,” tandasnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.