Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Pedoman Media Siber.
Accept
Tangerangraya.netTangerangraya.net
Notification Show More
Latest News
Khawatir Parpol Masukan PNS Aktif, KPU Tangsel Ingatkan Pencermatan DCT Terakhir 3 November
Tangerang Selatan
Pembekalan Kepada Bacaleg 2024, PPP Tangsel Berharap Target Dapat Tercapai
Tangerang Selatan
Beda dengan Tahun 2022, Pedagang Beras di Tangsel Berkeluh Kesah Soal Kenaikan Harga
Tangerang Selatan
BPBD Tangsel Sebut Bantuan Air Bersih Gratis Telah Berlangsung Bagi Lokasi Terdampak
Tangerang Selatan
Diduga Tabrak Aturan Pemilu, Mahasiswa Unpam Laporkan Cak Imin ke Bawaslu Tangsel
Tangerang Selatan
Aa
  • Beranda
  • Tangerang Raya
    • Tangerang Selatan
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Reading: Polusi Udara Hanya Alihkan Situasi Politik, Pengamat: Apa Kabar Utang APBN
Share
Aa
Tangerangraya.netTangerangraya.net
  • Beranda
  • Tangerang Raya
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Cari
  • Beranda
  • Tangerang Raya
    • Tangerang Selatan
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
  • Banten
  • Nasional
  • Regional
  • Hiburan
  • Internasional
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Syarat Biro
  • Kode Etik
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
TANGERANGRAYA.NET | Hak Cipta © Raya News Network. PT. Raya Digital Multimedia.
Tangerangraya.net > Berita > Nasional > Polusi Udara Hanya Alihkan Situasi Politik, Pengamat: Apa Kabar Utang APBN
Nasional

Polusi Udara Hanya Alihkan Situasi Politik, Pengamat: Apa Kabar Utang APBN

Redaksi Tangerang Raya
Redaksi Tangerang Raya 19 Agustus , 2023
Share
SHARE

Nasional – Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah menyatakan bahwa isu polusi hanya pengalihan suasana di tahun politik.

Bahkan, kata Trubus ada upaya pengalihan isu di tengah berakhirnya periode Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden.

“Polusi ini untuk mengalihkan suasana politik aja. Isu politiknya mengenai koalisi-koalisi. Sudah biasa di akhir masa jabatan penguasa,” ujar Trubus, saat diminta tanggapan oleh Tangerangraya.net, Sabtu, (19/8/2023).

Trubus menjelaskan kondisi psikologi Jokowi dalam pidatonya di MPR/DPR beberapa waktu lalu.

‘Kenakalan Jokowi’ sebagai Presiden, tegasnya, tampak dalam ‘gerakan Jokowi’ agar suasana politik di Indonesia memanas.

“Kan kemarin pidatonya Jokowi yang bukan ‘Pak Lurah’, koalisi bukan urusannya, itu situasi yang harus dibuat agar memanas,” paparnya.

Menurutnya, pidato Jokowi hanya untuk menguatkan stigma bahwa ia tidak berpolitik.

“Dia menghindari politisasi dirinya, sebetulnya dia sendiri berpolitik. Contohnya apa, mengangkat relawan menjadi seorang menteri, ini bentuk ‘kenakalan Jokowi’,” ungkapnya.

Kok bisa Budi Arie menjadi menteri, yang hanya relawan. Itu melanggar UUD 1945, yang menyebut menteri itu semua lewat partai politik,” sambung Trubus.

Trubus pun berpendapat soal korelasi isu polusi dengan upaya ‘menarik’ investor mobil listrik.

Isu itu (polusi), lanjut Trubus, berkaitan dengan utang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ada korelasi antara isu polusi dengan mobil listrik, dan ekspor nikel. Kan, ini politik APBN,” ucapnya.

Ini kan sebenernya kaitan dengan investor, kalau investor masuk kan kemaren APBN utang masih tinggi, ini biar masuk investor, investor di bidang apa, di bidang mobil listrik,” sambungnya.

Dengan isu polusi itu, ungkap Trubus, masyarakat akan ‘dipaksa’ beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak, ke bahan bakar listrik.

“Dulu pernah, ada gugatan masyarakat soal polusi, tapi tidak dilaksanakan oleh Pemerintah. Itu sekitar dua tahun lalu,” sebut Trubus.

Padahal, terangnya lagi, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara yang berjarak ratusan kilometer, juga ikut menyumbang polusi terbesar di wilayah DKI Jakarta.

“Malah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut bahwa polusi berasal dari knalpot kendaraan. Itu tanda bahwa mereka melempar tanggung jawab,” paparnya.

Padahal PLTU Batu Bara itu polusinya luar biasa, dari DKI Jakarta 100 kilo itu kan banyak sekali,” imbuhnya.

Laporan: STW

TAGGED: #PolusiUdaraJakarta #PolusiUdaraJabodetabek #PengalihanSituasiPolitik #APBN #UtangAPBN #PengamatKebijakanPublikUniversitasTrisaktiTrubusRahardiansyah
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a comment

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Terbaru

Khawatir Parpol Masukan PNS Aktif, KPU Tangsel Ingatkan Pencermatan DCT Terakhir 3 November
Tangerang Selatan
Pembekalan Kepada Bacaleg 2024, PPP Tangsel Berharap Target Dapat Tercapai
Tangerang Selatan
Beda dengan Tahun 2022, Pedagang Beras di Tangsel Berkeluh Kesah Soal Kenaikan Harga
Tangerang Selatan
BPBD Tangsel Sebut Bantuan Air Bersih Gratis Telah Berlangsung Bagi Lokasi Terdampak
Tangerang Selatan
Diduga Tabrak Aturan Pemilu, Mahasiswa Unpam Laporkan Cak Imin ke Bawaslu Tangsel
Tangerang Selatan
Tangerangraya.netTangerangraya.net

TANGERANGRAYA.NET | Hak Cipta © Raya News Network. PT. Jaringan Berita Raya

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Syarat Biro
  • Kode Etik
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber

Removed from reading list

Undo
Selamat Datang

Masuk ke Akun Anda

Lost your password?