Tangerang Selatan – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Tangerang Selatan menggelar lokakarya bertajuk “Moderasi Beragama bagi Masyarakat dan Silaturahmi Tokoh Agama”.
Acara ini berlangsung pada Rabu malam, 20 November 2024 bertempat di Pusdiklat Kemenag RI, Ciputat Tangerang Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari tokoh agama, masyarakat, serta aktivis lintas organisasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Romo H.R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum selaku Wakil Menteri Agama RI, sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya sikap moderasi dalam menjalani kehidupan beragama dan berbangsa, khususnya dalam masyarakat yang multikultural seperti Indonesia.
“Moderasi beragama bukan berarti mengurangi keyakinan, tetapi mampu memahami perbedaan sebagai rahmat yang memperkuat persatuan bangsa,” ujar beliau.
“Kita beruntung memiliki NU, Muhammadiyah dan ormas-ormas keagamaan lainnya yang menjaga harmoni kehidupan beragama. Mereka tampil sebagai kelompok civil society, yang sedari awal berdiri sudah berwatak moderat. Moderasi juga mengharuskan kita merangkul bukan memerangi kelompok ekstrem, mengayomi dan menemani. Maka prinsip dalam mengembangkan moderasi yang dipegang adalah dakwah kita, yakni menyampaikan dakwah dengan bil khikmah walmauidhah hasanah, dengan atau dengan cara-cara yang baik,” tambah beliau.
Selain sesi materi, acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar tokoh agama di Banten. Diskusi yang berlangsung interaktif diwarnai dengan semangat kebersamaan untuk menghadapi tantangan radikalisme dan intoleransi.
Ketua PC GP Ansor Tangerang Selatan Imam Fitra Ramadhan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam membangun keharmonisan antarumat beragama. Kami berharap, langkah ini dapat memperkuat kontribusi masyarakat dalam menciptakan kedamaian,” katanya.
Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB ini berlangsung dengan lancar dan penuh kehangatan. Seluruh peserta sepakat untuk melanjutkan sinergi dalam menciptakan harmoni di tengah perbedaan, sebagai wujud nyata implementasi nilai moderasi beragama.
Laporan: STW