TUTUP IKLAN
KesehatanKota Tangerang Selatan

Pasca Rembuk Stunting, DP3AP2KB Tangsel Mengklaim Mengemban Tanggung Jawab dari Hulu

49
×

Pasca Rembuk Stunting, DP3AP2KB Tangsel Mengklaim Mengemban Tanggung Jawab dari Hulu

Sebarkan artikel ini

Tangsel – Dinas pembrdayaan perempuan perlindungan anak pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui mempunyai peran untuk melakukan pencegahan stunting dari hulu, mulai dari ibu hamil dan calon pengantin.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas
DP3AP2KB Kota Tangsel, Khairati kepada Tangerangraya.net, ditulis Kamis, 14/7/2022).

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Khairati mengatakan dalam penanganan dan pencegahan kasus kondisi gagal tumbuh pada anak balita, Pemerintah Kota Tangsel telah melakukan rembuk stunting.

 

Rembuk stunting adalah menjalin komitmen bersama mulai dari pimpinan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan semua lembaga, bahwa kita di Kota Tangsel harus sepakat untuk menurunkan angka stunting,” ujarnya.

Melihat angka kasus stunting di Kota Tangsel sudah mencapai 2 ribu lebih, ia menjelaskan DP3AP2KB sendiri mempunyai peran dalam melakukan pencegahan diantaranya mempersiapkan calon penganten yang akan melahirkan anak.

Kalau dari Dinas kami hanya pencegahan dari hulunya supaya tidak terjadi penambahan kasus. Misalnya mulai dari ibu hamil dan calon pengantin. Kemudian bagaimana anak tidak terjadi stunting serta apabila anak sudah terkena stunting nanti direhabilitasi atau di intervensi oleh Dinas Kesehatan,” imbuhnya.

Khairati menyampaikan hal-hal yang telah dikerjakan DP3AP2KB dalam pencegahan dari hulu yaitu dengan menggandeng tenaga kesehatan, kader institusi masyarakat pedesaan dan Kader PKK.

Di Tangsel sendiri ada 1.043 TPK tersebar di 7 kecamatan 54 kelurahan untuk mendeteksi calon resiko stunting pada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca salin dan bayi dibawah 2 tahun,” ungkapnya.

Mereka kata Khairati, mendeteksi berdasarkan data dari pendataan keluarga tahun 2021 bila ditemukan ada yg beresiko segera dirujuk ke puskesmas dan ditindak lanjuti penanganannya oleh puskesmas sehingga tdk terjadi stunting.

Khusus untuk catin dideteksi melalui aplikasi ‘Elsimil’ catin mendownload aplikasi Elsimil lalu TPK bisa melaporkan dan mengevaluasi kondisi kesehatan catin jika ada resiko bisa cepat ditindak lanjut sehingga sewaktu nanti catin menikah dan hamil kondisinya sehat dan bisa melahirkan bayi-bayi yang sehat,” tutupnya. (***)