TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Mencegah terjadinya perdebatan terhadap perencanaan pembangunan alun-alun Pamulang Kota Tangerang Selatan, Pemerintah Kota harus dapat memastikan pemakaian anggaran yang sudah diketuk palu serta dapat direalisasikan pada tahun ini.
Hal ini ditegaskan oleh Pengamat Kebijakan Publik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Djaka Badranaya, kepada Tangerangraya.net, Rabu, (29/6/2022).
Pertama-tama kata Djaka apakah pembangunan alun-alun Pamulang sudah sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pastinya harus di tracking melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam rencana anggaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada tahun 2021 yang telah ditetapkan, sebab anggarannya sudah masuk.
“Kalau sudah masuk berarti proses politik telah ditetapkan. Hanya memang apakah alun-alun Pamulang sendiri menjadi sesuatu, sebutlah indikator atau suatu proyek yang terkait dengan RPJMD itu pasti kaitannya pada program Kota Lestari,” terangnya.
“Program Kota lestari tersebut salah satunya revitalisasi taman. Mungkin kesana arahnya tetapi sekali lagi harus di pastikan anggaran ini adalah anggaran yang sudah di ketok palu pada 2021 pastinya dan di realisasikan tahun ini,” paparnya.
Walaupun kata Djaka tentu perdebatannya nanti ialah perdebatan pada anggaran tahun 2021. Maka tinggal bagaimana tingkat realisasinya saja.
Menurutnya kawasan yang akan dibangun alun-alun tersebut ialah memang kawasan taman. Dimana sering di pakai orang untuk yang sekedar rehat, nongkrong, kongkow bahkan kadang-kadang pada malam hari ada area yang bisa dipakai untuk anak-anak muda.
“Sebab itu mungkin kalau di desain kebutuhan alun-alun apakah menjamin membuat masyarakat tidak memanfaatkan area tersebut untuk berinteraksi di sekitaran kawasan terang, tempatnya bagus, instagramable dan sebagainya,” imbuhnya.
“Kalau memang manfaat nya seperti itu berdasarkan desain yang ada, saya kira perlu di jajaki respon publiknya tetapi sekali lagi jika hanya sekedar memanfaatkan taman disekitaran situ saja dan disulap menjadi alun-alun tanpa konsep yang jelas, tanpa benefit analisis kajian yang jelas, ngapain?” tandasnya.
Diketahui berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Tim Tangerangraya.net spesifikasi teknis pembangunan alun-alun Kecamatan Pamulang terdiri dari identifikasi pekerjaan. Pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang.
Pekerjaan utama ada 6 pekerjaan yaitu pekerjaan pedestrian keliling taman, pekerjaan taman 1,2 dan 3, pekerjaan gerbang utama, pekerjaan lapangan utama dan dry fountain, pekerjaan gallery, pekerjaan taman barat dan timur playground.
Pekerjaan penunjang ada 3 yaitu pekerjaan membongkar taman existing, pekerjaan kolam, pekerjaan lain-lain.
Sumber dana, perkiraan biaya dan cara pembayaran pertama Dana pembangunan bersumber dari APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2022. Kedua Perkiraan biaya pembangunan senilai Rp. 9.193.434.000,- (Sembilan Miliar Seratus Sembilan Puluh Tiga Juta Empat Ratus Tiga Puluh Empat ribu Rupiah) termasuk pajak, keuntungan dan over head.
Peralatan yang dibutuhkan Dump Truck Kapasitas 6-8 ton, Mesin molen portable 0,3 m3, Mesin bor beton atau besi 16 mm, Waterpass, Tandem roller 6-8 ton, dan stamper 5.0 HP atau 0,6 ton. (STW/RED)