Tangerang Selatan – Politisi Partai Demokrat Kota Tangsel, Julham Firdaus meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) bekerja maksimal dalam menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai, terutama di bidang prasarana, sarana dan utilitas (PSU).
Pernyataan Julham tersebut, menyinggung langkah Pemkot Tangsel yang memilih sewa venue cabang olah raga (Cabor) ke pihak swasta, untuk pelaksanaan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Banten 2026 mendatang.
“Kalau ingin melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan itu kan harus menyelesaikan dulu PR-PR sebelumnya. Alasan keterbatasan lahan, kita masih punya banyak PR tentang PSU, tentang penyerahan aset,” ujar Julham kepada wartawan, Jumat, (29/3/2024).
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tangsel itu pun mendesak, agar Pemkot dapat berlaku tegas terhadap para pengembang, yang hingga saat ini belum juga menyerahkan kewajibannya kepada pemerintah.
Bahkan, lanjut Julham, menurutnya masih banyak PSU yang sampai saat ini dikuasai oleh pihak-pihak lain.
“Masih banyak juga kan. Ini kan lucu gitu loh. Jangan sampai, terkesan Pemkot kita itu lemah dalam menegakkan aturan. Pemkot Tangsel harus mempunyai ketegasan untuk melakukan pengambilan haknya,” jelas Julham.
“Jadi yang kita butuhkan sekarang adalah political will, sangat penting. Itu harus bisa berjalan di Tangerang Selatan, harus tercapai. Makanya harus ada fokus -fokus targetnya,” tambahnya.
Pemkot Tangsel, ucapnya, harus memiliki fokus terhadap pencapaian target, termasuk tersedianya sarana-sarana bagi kepentingan masyarakat, lewat PSU dari pengembang yang ada.
“Ini harus ada fokus yang benar -benar. Ada porsi khusus gitu. Walaupun proses (pendataan dan pengambilan PSU) baik, tapi masih sangat lambat lah. Nanti kita lihat aja di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP),” tandas Julham.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Tangerang Selatan melakukan komunikasi dengan beberapa pihak swasta, soal lokasi-lokasi yang dapat disewa untuk pelaksanaan Porprov tersebut.
“Ada sarana yang kita bangun sendiri, ada sarana yang kemudian kita berkolaborasi dengan pihak swasta. Ada yang sewa, ada yang juga pinjam,” ujar Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.
Kita memakai tempat di British School, saya sudah bicara dengan menagernya. Kemudian lapangan bola dan kolam renangnya standar. Tinggal nanti KONI yang menentukan seperti apa,” tandas Benyamin.
Laporan: Nanjo