TANGERANGRAYA.NET, Tangerang – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah terusik dengan kabar adanya warga yang mengadu ke Menteri Sosial Tri Rismaharini. Warga tersebut mengadu mengalami pemotongan duit bantuan sosial (bansos) tunai oleh oknum tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK).
Arief pun langsung memerintahkan untuk dibuka layanan pengaduan resmi. Pengaduan bisa disampaikan ke nomor 0811-1500-293. Selain untuk pengaduan bantuan sosial tunai, nomor tersebut juga melayani pengaduan bantuan pangan non tunai (BPNT).
Arief menyampaikan hal itu terkait temuan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang melakukan sidak ke kawasan Karang Tengah, Rabu (28/7/2021).
Arief menegaskan, Pemkot Tangerang tidak menoleransi tindakan pungutan liar dari pihak mana pun terkait bantuan sosial termasuk pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) baik itu dari petugas kantor pos, pendamping PKH, RT, atau RW.
“Jika ada yang mengetahui atau mengalami adanya tindakan tersebut silakan dilaporkan ke pihak berwajib, tidak perlu takut,” tegas Arief.
Ditambahkan Arief, masyarakat atau penerima bantuan sosial tidak perlu khawatir namanya akan hilang dari daftar penerima bansos baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Karena semua penentu kebijakan tersebut adalah pemerintah bukan dari oknum petugas tersebut.
“Jadi yang kemarin ditemukan itu adalah masyarakat diancam oleh oknum PKH-nya akan dicoret dari daftar penerima bansos kalau tidak mengikuti kemauan oknumnya. Jadi masyarakat takut melapor. Tapi setelah dijelaskan Ibu Menteri Sosial, masyarakat yang menerima BST tersebut tidak akan dicoret dari daftar penerima BST, mereka baru mau buka suara terkait pungli yang dilakukan oknum pendamping PKH-nya. Dan atas temuan itu, mulai hari ini, Pemkot Tangerang membuka posko pengaduan bila memang masih ditemukan kasus pungutan liar tersebut. masyarakat bisa menghubungi kami di nomor 0811.1500.293 selama 24 jam akan kita layani,” kata Arief.
Arief juga berujar, Pemerintah Kota Tangerang juga bakal menyalurkan bansos kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19.
“Ada kurang lebih 17.000 keluarga yang akan kami bantu dengan bansos, mudah-mudahan di awal minggu depan sudah bisa kami laksanakan,” pungkasnya. (RED/RED)
