BANTEN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menyelenggarakan debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2024 pada Rabu, 20 November 2024, di Grand Studio Metro TV, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Acara ini dimulai pukul 19.00 WIB dengan tema “Sinergi Pembangunan Daerah dan Pusat dalam Rangka Memperkokoh Negara Kesatuan Indonesia.”
Debat ini menghadirkan dua pasangan calon gubernur Banten, yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Keduanya memaparkan visi dan misi yang mengacu pada Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Hampir satu setengah tahun lebih, saya dan Pak Ade turun baik saat Pileg maupun Pilpres, mengkampanyekan visi misi Asta Cita Pak Prabowo dan Mas Gibran,”
Kemudian Airin mengatakan bahwa visi-misi mereka dirumuskan berdasarkan pengalaman langsung saat turun ke masyarakat selama masa kampanye. Ia menjelaskan bahwa visi tersebut sejalan dengan kebutuhan masyarakat Banten yang tersebar di lebih dari 1.500 desa, 155 kecamatan, dan kabupaten/kota yang ia kunjungi.
Lanjutnya, RPJMN hasil dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih sudah disahkan, yaitu RPJMN 2025-2029 dengan visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.’ Dari situlah, Airin melahirkan visi misinya untuk Banten bersama Ade Sumardi.
“Visi misi yang kami susun berdasarkan temuan langsung di lapangan, menggambarkan harapan dan keinginan masyarakat Banten untuk kemajuan bersama,” kata Airin.
Visi dari Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 itu adalah “Banten Maju Bersama, Terwujudnya Provinsi Banten yang Beriman, Sejahtera, Unggul, Berkelanjutan, Sehat, dan Maju”.
Sedangkan misi yang diusung oleh Airin-Ade terdiri dari empat poin, yaitu seperti Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik melalui Reformasi Tata Kelola Pemerintahan yang TERBINA (Terintegrasi, Bersih, Inovatif, dan Adaptif). Mewujudkan Pembangunan Masyarakat Banten yang MADANI (Beriman, Sehat, Berbudaya, dan Terdepan dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
Memperkuat Konektivitas antar Wilayah serta Pemerataan Pembangunan yang SINERGIS (Sinkron, Berkelanjutan, dan Strategis). Mewujudkan Pemerataan dan Transformasi Ekonomi yang Berwawasan Lingkungan serta Inklusif (Indah, Berkualitas, dan Partisipatif).
Setelah itu, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni dan Dimyati, mengungkapkan rencana mereka untuk merancang delapan program unggulan yang didukung oleh 24 program turunan.
Andra menjelaskan bahwa seluruh program tersebut disusun selaras dengan Asta Cita yang diusung oleh pemerintah pusat.
“Ini sesuai dengan Asta Cita dari Pak Prabowo dan Mas Gibran Rakabuming Raka dan kami telah menyusun 8 progam prioritas dan kemudian 24 program turunan,” sambut Andra.
Andra menyampaikan bahwa terdapat tiga masalah utama yang dihadapi Provinsi Banten, yaitu infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Ia berkomitmen untuk mengatasi ketiga permasalahan tersebut secara menyeluruh.
“Kami melihat ada tiga hal penting yang menjadi permasalahan di Banten yaitu infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu prioritas kami mengoptimalkan pembangunan insfratruktur yang berkeadilan untuk seluruh wilayah provinsi Banten,” ucapnya.
“Dan kemudian kami juga harus membuat masyarakat Banten untuk bisa menjadi masyarakat yang berkualitas, berdaya siang sehingga bisa mengurangi pengangguran, dan kondisi hari ini di Provinsi Banten tingkat pendidikan masih rendah, ini menjadi tantangan bagi Provinsi Banten tapi kami optimis bahwa ini bisa kita selesaikan secara bersama-sama,” lanjutnya.
Dimyati Natakusumah berjanji bakal mengoptimalkan pembangunan insfratruktur di Banten. Hal itu katanya, agar menghasilkan pembangunan yang merata.
“Delapan program akan kami bangun yaitu pembangunan melalui insfratruktur offline dan juga insfratruktur online. Sehingga tidak ada lagi gap antara utara dan selatan, barat dan timur,” ujarnya.
Lalu, Apa Itu Asta Cita dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran?
Asta Cita merupakan delapan misi utama yang dirancang oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mendukung visi besar “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.”
Misi-misi ini dirancang untuk mendorong kemajuan Indonesia di berbagai aspek, mulai dari penguatan ideologi, pertahanan, ketahanan pangan, hingga peningkatan toleransi antarumat beragama.
Berikut delapan poin Asta Cita sebagaimana dilansir dari laman Indonesia.go.id:
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.
Dan Asta Cita menjadi panduan dalam membangun Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan dan persatuan nasional.
Laporan: STW