TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Pihak Puskesmas Jurang Mangu Timur Kota Tangerang Selatan membantah soal kabar pengusiran yang dilakukan oleh oknum Dokter saat warga Jurang Mangu Barat yang ingin melakukan berobat ke Puskesmas.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Jurang Mangu Timur, Muhammad Alwan Amiruddin Tamara, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, (20/4/2022).
Ia membantah kabar pengusiran yang dilakukan oleh dokter jaga Puskesmas. Pada saat itu, dirinya mengklaim bahwa dokter hanya tidak melakukan rujukan ke rumah sakit.
Selain itu, dirinya menuduh balik keluarga pasien yang menurut Alwan diduga mencari-cari kesalahan Puskesmas dengan meminta keterangan ke klinik lain.
“Jadi ada keluarga pasien melalukan second opinion,” katanya.
Alwan menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh bawahannya tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang telah berlaku yang bisa dijelaskan kepada keluarga pasien.
“Secara teknis mungkin kami melihat sudah sesuai prosedur tapi mungkin ada hal yang nanti kami bisa jelaskan, nanti kita akan pertemukan dokternya, atau mungkin tenaga yang piket dan keluarga pasien,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Salah seorang warga Jurang Mangu Barat mengeluhkan pelayanan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Jurang Mangu Timur yang mengusirnya saat dia datang untuk berobat.
Hal tersebut disampaikan oleh Warga Jurang Mangu Barat, RT 02, RW 01 Khaerunnisa (22), kepada wartawan, Rabu 20 April 2022.
Khaerunnisa mengatakan saat dirinya mendatangi ke UPT Puskesmas Jurang Mangu Timur untuk memeriksa keadaan anaknya yang tengah mengalami sesak nafas, bukannya mendapatkan pelayanan justru di usir oleh salah satu dokter pada tempat tersebut.
“Pada saat sudah sampai di UPT Puskesmas Jurang Mangu Timur, suami saya disuruh pulang untuk membawa berkas,” terangnya.
Khaerunnisa menjelaskan ketika menunggu suaminya mengambil berkas, lantas Nadine dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang menjaga pada saat itu. Namun tak disangka, saat mendapat penanganan tersebut, dokter yang memeriksa keadaan anaknya mengatakan bahwa Nadine tidak mengalami penyakit apapun. Ia yang tak percaya dengan diagnosis dokter tersebut, lantas menanyakan keadaan anaknya yang tengah mengalami sesak nafas. Namun bukannya mendapat jawaban, dirinya harus mendengar kata-kata tak mengenakan dan bahkan bahasa pengusiran dari seorang dokter penjaga Puskesmas tersebut.
“Anaknya tidak kenapa-kenapa, ibunya saja yang panik, ya sudah pulang sana!,” katanya menirukan ucapan dokter jaga Puskesmas yang menggunakan nada tinggi pada saat itu. (STW/RED)