TUTUP IKLAN
Kota Tangerang Selatan

Disperindag Fasilitasi Kualitas Produk IKM Kota Tangsel, Agar Mampu Berdaya Saing

40
×

Disperindag Fasilitasi Kualitas Produk IKM Kota Tangsel, Agar Mampu Berdaya Saing

Sebarkan artikel ini

TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Kepala Bidang Penindustrian pada Dinas perindustrian dan perdagangan kota Tangerang Selatan Ferry Payacun menerangkan pihaknya siap untuk untuk fasilitasi pelatihan dan pembinaan sampai sertifikasi halal untuk industri kecil menengah kota Tangsel maupun yang sudah terdaftar maupun belum di pusat oleh oleh pasar Gintung.

Ferry mengatakan semua produk yang berada di pasar Gintung harus terstandarisasi mulai dari kemasannya sampai perizinannya, jika suatu barang belum terpenuhi akan dilakukan fasilitasi pembinaan dan di arahkan sampai sertifikasi halal.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

“Fasilitas yang ditawarkan (Disperindag Kota Tangsel), mereka (IKM) boleh berjualan di Pasar Gintung. Semua produk harus terstandar dari kemasannya, kalo memang belum terstandar, kami lakukan pembinaan. Kita fasilitasi dia didaftarkan Izin Edar, Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Sertifikasi Halal, nanti kita berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Yang belum terstandar justru kita data bagaimana fasilitas tadi untuk pembinaan lebih lanjut,” kata Ferry Payacun.

Ferry menambahkan selain pasar Gintung juga menjadi pusat oleh oleh, tetapi Tempat itu objek pertujukan wisata kesenian di kota Tangerang Selatan, untuk menarik para konsumen datang, sebagai mendongkrak perekonomian IKM kota Tangerang Selatan.

“Pasar gintung kan jadi pusat oleh oleh. Kami melakukan terobosan terlebih di tengah pandemi seperti saat ini. Pertama kita fasilitasi jual secara offline dengan harapan tamu yang berkunjung ke Tangsel berbelanjanya ke Pasar Gintung. Nanti juga ada yang online, kan kita pasang wifi disitu untuk penjualan online. Rencananya Pasar Gintung bukan hanya untuk jualan saja. Jadi ditengah itu kan ada tempat kaya podium, nanti disitu ada pertunjukan kesenian Tangsel, yang diharapkan dari pertunjukan itu menarik konsumen juga,” tambah Ferry.

“Kedua nanti pembinaan pembinaan itu kan disitu ada lantai dua ruangan itu ada juga sekertariat juga akan digunakan juga untuk coaching_ lah. Pelatihan pelatihan Yang dibawah 50 orang lah nanti dilakukan pelatihan pelatihan juga. Nanti semuanya terintegrasi. Baik dari Dinas Pariwisata, Dinas koperasi dan UMKM, Dinas Pendidikan. Harapannya IKM nya bisa berjualan, dan peningkatan kualitas terhadap produk IKM pun dapat terwujud dengan adanya sinergi dari semua pihak,” tandas Ferry.

Seiramanya, Kepala Disperindag Kota Tangsel Maya Mardiana menjelaskan, dia terus memberikan fasilitas Industri Kecil Menengah Kota Tangerang Selatan supaya kualitas produksi IKM di kota Tangsel tidak kalah hebat.

“Memberikan fasilitasi dan pengembangan bagi IKM dalam berbagai aspek terutama legalitas, standarisasi, pengembangan wirausaha baru, termasuk diversifikasi produk. Dengan beberapa program kegiatan termasuk didalamnya sosialisasi, pelatihan, pendampingan agar kualitas produksi baik dari mulai pemilihan bahan baku, proses produksi, kemasan hingga proses pemasaran. Beberapa kegiatan yang dilakukan seperti untuk pendampingan sertifikasi PIRT, izin edar, kemasan, Hak Kekayaan Industri atau Hak Cipta, Good Manufacturing Practice (GMP) dan sertifikasi lainnya,” kata Maya Mardiana.

Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Maya juga menerangkan saat ini sudah ada 200 produk dan diharapkan seterusnya bertambah untuk pemulihan perekonomian Nasional (PEN).

“Saat ini sudah ada 200 produk dan diharap terus bertambah. Produk makanan minuman dan kerajinan.
Produk IKM Tangsel mempunyai kesempatan untuk dipasarkan di pasar ini, dengan syarat memenuhi standarisasi produk dan tentunya menjadi data base untuk dpt dipasarkan lebih luas, dan menjadi one stop service untuk oleh oleh,” ungkap Maya.

“Di masa pandemi ini tentunya menjadi bagian dari program PEN, dengan memberikan fasiltasi dan peluang pemasaran serta kedepan akan dikembangkan layanan online. Sehingga, meski masih masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menjaga jarak dan kerumunan, penjualan tetap dapat berlangsung,” pungkas Maya. (***)