TUTUP IKLAN
Kota Tangerang Selatan

Proses Verifikasi, Kemiskinan Ekstrem di Ciputat dan Serpong Utara Mencapai 3 Ribu KK

6
×

Proses Verifikasi, Kemiskinan Ekstrem di Ciputat dan Serpong Utara Mencapai 3 Ribu KK

Sebarkan artikel ini

Tangerang Selatan – Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Serpong Utara Kota Tangsel, saat ini tengah melakukan verifikasi terkait kemiskinan ekstrem, melalui kelurahan.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Camat Ciputat, Mamat mengatakan bahwa program verifikasi tersebut guna memastikan kebenaran data dari Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, melalui Bapelitbangda tiap-tiap daerah.

“Yang pertama kita lakukan verifikasi dulu ke lapangan. Data dari Bapelitbangda, Ciputat itu ada 2800 KK. Kita kroscek ke lapangan, apakah data tersebut benar ada di wilayah Ciputat,” ujar Mamat, saat dikonfirmasi Tangerangraya.net, Selasa, (31/10/2023)

Pihaknya telah mendata sedikitnya 1025 KK, di mana 111 di antaranya tidak masuk ke dalam miskin ekstrem.

“Tersisa sekitar 1100-an yang belum terdata. Dari yang sudah terverifikasi, ada yang padan (berisisan dengan DTKS) ada yang tidak padan,” terangnya.

Ia mengaku telah mendapatkan masukan dan permintaan dari masyarakat, saat pendataan tersebut.

Dari hasil pendataan, masyarakat dengan miskin ekstrem meminta pendidikan gratis, beasiswa dan pelatihan, untuk membantu ekonomi.

“Kita tanya ke masyarakat, kira-kira butuhnya apa, nanti kita masukin ke google form. Setelah itu selesai, nanti Bapelitbangda akan melakukan intervensi ke masing-masing OPD,” ungkap Mamat.

Kalau di sini sebagian besar minta pendidikan gratis, paling sama pelatihan untuk meningkatkan ekonomi. Nanti kita jabarkan di Musrenbang,” tutupnya.

Sementara, Camat Serpong Utara (Serut) Dahlan mengaku bahwa pendidikan gratis dan pelatihan menjadi salah satu usulan paling banyak dari masyarakat.

“Pelatihan pelatihan warga yang terkena dampak kemiskinan ekstrim di tingkat kelurahan dan kecamatan. Itu (usulan pendidikan gratis) kami paparkan kemaren,” ungkap Dahlan, kepada Tangerangraya.net.

Data dari Bapelitbangda, lanjut Dahlan, untuk di Kecamatan Serut terdapat 289 KK yang menjadi kategori kemiskinan ekstrem.

“Sudah terverifikasi 210 KK. 22 KK, tidak sesuai alamatnya. (Usulan masyarakat paling banyak) Dari segi pendidikan. Pendidikan gratis nya,” tandasnya.