TUTUP IKLAN
Kota Tangerang Selatan

Penutupan Jalan Puspitek Dibatalkan, BRIN Akan Mengalihkan Jalan Bagi Kendaraan Besar

105
×

Penutupan Jalan Puspitek Dibatalkan, BRIN Akan Mengalihkan Jalan Bagi Kendaraan Besar

Sebarkan artikel ini

Tangerang Selatan – Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ana Herlina mengatakan, pihaknya menunda penutupan akses jalan yang menghubungkan Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Bogor.

Pernyataan Ana, dalam rangka menjawab keresahan warga pada unjuk rasa yang dilakukan pada 18 April 2024 lalu.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

“Kami dari BRIN bersama Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kota itu akan melakukan kajian untuk memberikan keputusan yang terbaik bagi Bapak,Ibu semua,” terang Ana, Selasa, (23/4/2024)

Sementara waktu, kata Ana, pihaknya akan mengallihkan perlintasan kendaraan-kendaraan besar pada akses jalan Tangsel-Bogor tersebut.

“Saya putuskan hari ini tidak ada penutupan jalan. Sekarang adalah pengalihan jalan bagi kendaraan besar. Kendaraan kecil dan roda dua masih dapat melintas di depan wilayah BRIN,” tegasnya.

Pihaknya akan menunggu hasil kajian terhadap perlintasan yang dianggap sebagai salah satu aset proyek nasional itu.

“Sampai dengan keputusan dari Pemerintah Daerah dan BRIN keluar, kita cooling down. Kita lakukan apa yang seharusnya kita lakukan sekarang,” paparnya.

Sebelumnya, warga Kecamatan Setu, Kota Tangsel, melakukan unjuk rasa atas penutupan akses jalan secara sepihak oleh BRIN, yang diketahui merupakan lembaga di bawah Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah.

Ratusan warga yang membentangkan berbagai spanduk, menolak penutupan akses yang menyambungkan Kota Tangsel dengan Kabupaten Bogor tersebut, sebab jalan itu menjadi salah satu perlintasan yang sering digunakan oleh masyarakat.

“Kami menolak dengan tegas penutupan Jalan Provinsi oleh BRIN,” tulisan di beberapa spanduk warga, Kamis 18 April 2024.

Kemudian, tertulis juga spanduk lain, di mana warga merasa jalan rezekinya turut tertutup, akibat ‘hilangnya’ akses warga tersebut.

“Jangan tutup jalan rezeki kami. Pikiran lo kaya kompeni yang seneng nyusahin rakyat,” tegas warga.

Laporan: Tim TangerangRaya.Net