TUTUP IKLAN
Kota TangerangTangerang Raya

Walikota Tangerang Klaim Hadapi Inflasi Telah Siapkan Anggaran BTT

4
×

Walikota Tangerang Klaim Hadapi Inflasi Telah Siapkan Anggaran BTT

Sebarkan artikel ini

TANGERANGRAYA.NET, Kota Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang sudah menyiapkan anggaran dalam pos Biaya Tak Terduga (BTT) untuk mengendalikan inflasi. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran  (SE) Mendagri Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tak Terduga (BTT) dalam  rangka Pengendalian Inflasi di daerah yang ditujukan kepada gubernur dan bupati atau wali kota,  tertanggal 19 Agustus 2022.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, tingkat inflasi di Kota Tangerang  pada saat ini adalah 4,8 persen. Ini diakui mengalami kenaikan mengingat sebelum-sebelumnya masih pada angka persentase 3 persen.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

“(Tingkat inflasi) sudah mendekati angka 5 persen, maka kemarin edaran dari Mendagri ini sudah saya  diposisikan ke Pak Sekda agar dibahas, kalau untuk BTT kita sudah menganggarkan. Karena  dari awal tahun memang sudah ada instruksi dari Mendagri agar menganggarkan BTT dalam jumlah yang  cukup. Kalau memang diperlukan kita akan berkoordinasi dengan pihak  kejaksaan, BPKP dalam implementasikan untuk mengendalikan inflasi ini,” katanya, kepada wartawan, ditulis Kamis, (25/8/2022).

Saat disinggung besaran BTT yang dianggarkan, Arief mengaku tidak hapal.

“Saya nggak hapal kalau angka, yang jelas gede juga itu,” tuturnya.

Dia menyebut  penyumbang inflasi di Kota Tangerang terkait transportasi.

“Makanya kalau terkait  transportasi apa yang  bisa kita bantu, misalnya bensin. Atau misalnya harga tiket yang tadinya katakan umpamanya ke Semarang  dari Rp 500 ribu menjadi 1 juta. Nah, kan hal itu yang akan kita kaji. Karena itu  kita punya Tim Pengedali Inflasi Daerah (TPID),” ucapnya.

Lebih jauh dijelaskannya, inflasi tidak melulu berkaitan dengan makanan. “Memang, ada beberapa persen  terkait faktor makanan. Kita lihat yang besar-besar dan bisa kita intervensi akan kita  intervensi,” ujarnya.

Sementara disinggung pemberian bantuan sosial, Arief mengatakan hingga  kini Pemkot Tangerang memang belum menyiapkan.

“Makanya mungkin nanti kalau itu diberikan bisa mengambil dari anggaran BTT. Bansos maupun hibah sebetulnya ada, tetapi itukan untuk kegiatan lain. Apalagi ini bansos spesifik untuk mengendalikan dampak inflasi memang hal baru. Tapi kalau untuk bansos seperti bantuan permakanan  sudah kita lakukan.  Termasuk manula  dengan ekonomi terbatas. Tapi ini (bansos dampak inflasi) nanti pasti kami pikirkan,” tutupnya.