TUTUP IKLAN
Kota Tangerang Selatan

Bagikan 7.000 Sembako Dan Lakukan Vaksin, Kepala BIN Sebut Pesantren Dan Sekolah Salah Satu Prioritas

16
×

Bagikan 7.000 Sembako Dan Lakukan Vaksin, Kepala BIN Sebut Pesantren Dan Sekolah Salah Satu Prioritas

Sebarkan artikel ini

TANGERANGRAYA.NET, Tangsel  – Penyebaran Virus Covid-19 yang begitu cepat, oleh karenanya itu Pemerintah Indonesia melakukan vaksinasi untuk menciptakan herd immunity.

Kepala Badan Intelegen Indonesia (BIN) melanjutkan kegiatan vaksinasi di lingkungan pesantren dan sekolah serta door to door kepada masyarakat di wilayah Tangerang-Banten, Bekasi-Jabar, dan Trenggalek-Jatim. Total 7.000 vaksinasi serta penyaluran 7.000 bansos sembako dan vitamin.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Untuk tiga titik di Pondok Cabe, Tangerang Selatan adalah Ponpes Ummul Qura dan Yayasan Hasah Kebajikan, door to door vaksinasi dan bansos di Gg Lengkeng RT 04/RW 04 dan Gg Lengkeng RT 03/RW 04.

Budi menyebut, pondok pesantren merupakan ujung tombak ketahanan NKRI. Sebab, di tempat ini para penerus bangsa dididik.

“Pondok pesantren merupakan ujung tombak ketahanan kita, karena di sinilah para generasi muda dididik untuk aspek religius, kemudian nasionalis, dan toleran,” ucap Budi.

“Vaksinasi akan terus-menerus kita lakukan. Sejalan dengan program pemerintah dan kita akan terus dukung dalam percepatan vaksinasi Covid-19 yang bertujuan untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat,” kata Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, Minggu (1/8/2021).

Kepala BIN menambahkan, penularan Covid-19 di kalangan pelajar cenderung naik, sehingga dirinya akan memfokuskan untuk pelajar.

 “Anak-anak kasus positif yang tertular meningkat, sehingga BIN fokus pada pelajar SMP – SMA dan para santri, karena mereka adalah generasi yang harus diselamatkan sebagai penerus bangsa,” ungkapnya.

Di samping itu, kata Budi, BIN juga mengadakan vaksinasi secara door to door. Dia mengatakan, vaksinasi door to door dilakukan supaya mencegah laju kematian akibat COVID-19.

Ia berharap vaksinasi massal dan door to door ini juga dapat memicu semangat warga, yang tadinya kurang paham, takut, salah informasi, cemas atas vaksinasi, bisa berubah pikiran dan tergerak untuk ikut vaksinasi.

“Dengan vaksinasi memang bukan berarti tidak terkena Covid-19. Namun, ketika terkena, gejalanya lebih ringan dibanding jika tidak divaksinasi. Jadi, tubuh lebih kebal,” ujarnya.

Vaksinasi secara massal dan door to door yang dilakukan BIN merupakan salah satu upaya akselerasi program vaksinasi 3 juta dosis per hari. Dengan demikian target herd immunity mencapai 70% pada akhir tahun 2021.

“Door to door vaksin yang dilakukan BIN mengadopsi metode vaksinasi yang digunakan beberapa negara seperti Afrika, Eropa, Filipina, Amerika Serikat, dan India. Ini merupakan solusi yang efektif dan efisien yang dapat membantu menekan laju penyebaran Covid-19,” tutupnya. (BJS/RED)