TUTUP IKLAN
Politik

KPU Putuskan Capres dan Cawapres Hadir Bersama-sama Selama Debat Pilpres 2024

82
×

KPU Putuskan Capres dan Cawapres Hadir Bersama-sama Selama Debat Pilpres 2024

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memutuskan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) akan naik panggung bersama-sama dalam lima kali debat pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Didampingi, kalau yang bicara cawapres, yang capresnya mendampingi. Kalau bicara cawapres, capresnya mendampingi,” kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Dirinya menambahkan namanya didampingi, pendampingnya di sebelahnya.

“Namanya didampingi kan ya di sebelahnya kan,” ujarnya melanjutkan.

Walaupun demikian, Hasyim menegaskan bahwa capres atau cawapres yang mendampingi tidak boleh berbicara ketika agenda debat saat itu adalah pasangannya.

Sebab, ia mengatakan, KPU telah menentukan porsi masing-masing kandidat berdebat, di mana ada tiga debat capres dan dua debat cawapres.

“Intinya yang bicara, boleh dikatakan, sepenuhnya kalau debat capres, ya sepenuhnya capres. Kalau (debat) cawapres, sepenuhnya cawapres,” kata dia.

Akan tetapi, dirinya tidak mempermasalahkan jika masing-masing pasangan berdiskusi sebelum memberikan jawaban saat debat, asalkan yang berbicara sesuai dengan jadwalnya.

“Soal beliau diskusi dulu kan urusan capres, cawapres. Yang bicara adalah saat debat capres, capres yang bicara. Saat cawapres, cawapres yang bicara,” ujar Hasyim.

Berdasarkan keputusan KPU, capres akan mendapat porsi berdebat pada debat pertama, ketiga, dan kelima, yakni pada 12 Desember 2023, 7 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

Sementara itu, debat cawapres mendapat porsi pada debat kedua dan keempat, yakni pada tanggal 22 Desember 2023 dan 21 Januari 2024.

Adapun berikut ini tema debat yang diangkat pada debat pertama hingga kelima:

  • Debat pertama: pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, Ppemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
  • Debat kedua: ekonomi, ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta infrastruktur dan perkotaan
  • Debat ketiga: pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
  • Debat keempat: pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agararia, masyarakat adat, dan desa.

Debat kelima: kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.