Tangerang Selatan – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-15, Pemerintah Kota Tangsel mengusung tema Bersama Al-Qur’an kita mewujudkan kesatuan dan persaudaraan, Minggu, (25/2/2024)
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan MTQ sebagai bukti nyata dan dedikasi kepada Al-Qur’an.
Sehingga kata Benyamin, Al-Qur’an menjadi pedoman dalam seluruh unsur kehidupan masyarakat di Kota Tangsel.
“Mengangkat tema Bersama Al-Qur’an kita mewujudkan kesatuan dan persaudaraan. Sebagai upaya mewujudkan Tangsel unggul, melalui MTQ kita juga membentuk manusia yang unggul dalam berakhlak dan beragama,” ungkap Benyamin.
“Membangun manusia yang unggul. Dan melalui MTQ ke-15 ini, Al-Qur’an dapat menjadi sumber untuk inovatif. Menjadi panduan dalam seluruh unsur kehidupan,” pungkas Benyamin.
Dilokasi yang sama Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo menjelaskan, ada 1800 peserta MTQ ke-15.
“MTQ tahun ini, ada kurang lebih 1800 peserta. MTQ menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2024. Nantinya akan kita bawa ke tingkat Provinsi,” jelas Bambang.
Camat Ciputat, Mamat mengaku gaya busana demang dan noni belanda, agar menjadi ciri khas tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-15.
“Memang kami ingin mengambil tema unik sebagai tuan rumah. Jadi kami bergaya Demang dan Noni Belanda,” kata Mamat, Minggu 25 Februari 2024.
“Seluruh aparatur kecamatan, termasuk tujuh Lurah. Yang wanita berdandan seperti Noni Belanda,” tambahnya.
“MTQ sendiri, lanjut Mamat, akan digelar selama tiga hari mendatang. “Kebetulan tuan rumah Kecamatan Ciputat. Gelarannya tiga hari, sampai 28 Februari mendatang,” tegasnya.
Laporan: STW