TUTUP IKLAN
BantenKota Tangerang Selatan

Pemuda SKAB Lawan Corona, Bangun Ketahanan Lingkungan Upayakan Perisai Kesehatan Berbasis Masyarakat

14
×

Pemuda SKAB Lawan Corona, Bangun Ketahanan Lingkungan Upayakan Perisai Kesehatan Berbasis Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Pendataan kepada warga di RW 019, Kelurahan Serua, Ciputat oleh Pemuda GM CEKAL Covid 19.

TANGERANGRAYA.NET, CIPUTAT – Pandemic virus Covid-19 semakin mengkhawatirkan, Generasi Muda Cekal (Cegah dan Tangkal) Covid-19 berinisiatif untuk melakukan upaya pencegahan.

Gerakan inisiatif ini di pelopori oleh Organisasi kader Suara Kreasi Anak Bangsa (SKAB) Bersama Karang Taruna RW 019 Kelurahan Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Irfan selaku humas Generasi Muda CEKAL Covid 19 menyampaikan Melalui kegiatan rutin dan beberapa program, para pemuda menyepakati untuk melakukan gerakan mensukseskan pencegahan corona dari lingkungan RT/RW.

Dia jelaska Generasi Muda CEKAL (CEgah dan Tangkal) Covid 19, melakukan pendataan kepada warga di wilayah lingkungan RW 019, Kelurahan Serua, Ciputat.

“Pendataan ini merupakan upaya preventif melakukan sosialisasi dan pencegahan penularan virus covid 19,” ujar dia, saat diwawancara, Jumat, (01/05/2020)

“Kami melakukan kegiatan pendataan ini secara door to door untuk mengajak warga hidup sehat, dan melakukan tindakan preventif lainnya, termasuk untuk terus menjaga jarak dan menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang,” jelas Irfan.

Irfan menyampaikan pihaknya selalu berkoordinasi dengan RT/RW dan PKK bergerak bersama terutama untuk memastikan kelompok rentan penularan virus corona agar tidak berpergian atau keluar rumah. Dengan demikian, mereka tidak tertular virus corona ataupun menularkan virus corona.

Ia melanjutkan bahwa dapat diketahui terdapat kelompok masyarakat yang rentan dan memiliki risiko yang tinggi tertular virus corona atau covid-19, yakni masyarakat lansia dan penyandang penyakit seperti diabetes, penyakit asma, dan penyakit lainnya.

“Mereka rentan apabila terkena, maka risiko totalitasnya cukup tinggi,” kata Irfan.

Irfan menambahkan bahwa setelah data lengkap Pihak RT, RW, dan PKK, dirinya bersama teman-teman pemudanya akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan jajaran pemerintah terkait lainnya sehingga diharapkan dapat membantu memberikan solusi terhadap kelompok rentan ini sehingga tidak perlu keluar rumah.

“Akhirnya jika memang ada kebutuhan yang diperlukan, maka keluarganya bisa membantu untuk menyediakan kebutuhan tersebut,” jelas Irfan.

Sementara itu sebagai inisiator gerakan solidaritas GM CEKAL COVID 19, Dodi Prasetya Azhari yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Suara Kreasi Anak Bangsa (SKAB) mengatakan, peran pemuda di lingkungannya sangat berperan besar dalam upaya menekan penyebaran virus ini. Begitu juga semangat solidaritas antar warga harus tumbuh dan bergotong royong melakukan tindakan pencegahan.

“Insya Allah gerakan pemuda bersama GM CEKAL COVID-19 ini akan bersama-sama mensosialisasikan pencegahan virus corona serta mengantisipasi dampak dari wabah corona secara masif dan terukur,” ungkap Dodi.

Menurut Dodi, bahwa sudah seharusnya pemuda menjadi kader penggerak yang ada di lingkungan, dan wajib ikut serta dalam mensosialisasikan mengenai virus yang sudah mulai membuat masyarakat panik.

“Kami ingin membuat perisai kesehatan ini berbasis masyarakat. Kami tidak keberatan jika faktanya saat ini banyak wilayah yang melakukan karantina di lingkungan wilayahnya, selama tidak mengganggu proses logistik di lingkungan wilayahnya. Namun tetap harus disistematiskan dengan pola yang jelas dan ter-arah tidak sekedar ikut-ikutan,” kata Dodi.

Dodi jelaskan upaya mandiri dari kesadaran kolektif masyarakat untuk pencegahan Covid-19, misalnya bisa melalui penyemprotan disinfektan mandiri maupun pelaporan kasus, yang dimana ini juga patut diapresiasi.

“Mengapa upaya kolektif mandiri masyarakat perlu diapresiasi karna Ini menunjukkan kepedulian bersama yang luar biasa dari masyarakat untuk menghadapi ancaman virus ini. Kepedulian individu dan komunitas inilah yang masih perlu diintensifkan dan ditumbuhkan lebih masif,” kata Dodi.

Laporan : Andre