TUTUP IKLAN
Artikel Mahasiswa

Pentingnya Peran Generasi Muda dalam Pemberdayaan UMKM

276
×

Pentingnya Peran Generasi Muda dalam Pemberdayaan UMKM

Sebarkan artikel ini

 

Nurul Putri Arfitra

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut data Kementrian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta, atau 99.99% dari jumlah pelaku usaha di indonesia. Daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Dari data tersebut, Indonesia mempunyai potensi basis ekonomi yang kuat karena jumlah UMKM terutama usaha mikro yang sangat banyak dan daya serap tenaga kerja sangat besar.

UMKM tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian, tetapi juga memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, peran generasi muda menjadi kunci penting dalam pemberdayaan UMKM.

Generasi muda adalah kelompok manusia yang memiliki energi, semangat, dan kreativitas yang luar biasa. Mereka memiliki pemikiran yang segar dan inovatif, serta memiliki akses luas terhadap teknologi dan informasi. Inilah yang membuat mereka dapat berperan aktif dalam pemberdayaan UMKM. Melalui ide-ide baru dan pendekatan yang inovatif, generasi muda dapat  membantu mendorong pertumbuhan UMKM dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi.

Salah satu alasan mengapa peran generasi muda sangat penting dalam pemberdayaan UMKM adalah karena mereka memiliki kecenderungan untuk berani mengambil risiko. Generasi muda sering kali memiliki pemikiran yang segar, kreatif, dan inovatif. Mereka dapat membawa ide-ide baru dan solusi yang inovatif untuk mengembangkan produk, layanan, dan proses bisnis UMKM. Misalnya mereka dapat menggabungkan teknologi baru dengan tradisi atau menciptakan produk yang ramah.

UMKM seringkali menghadapi tantangan dan hambatan yang signifikan, termasuk keterbatasan modal, akses ke pasar, dan kurangnya pengetahuan dan keterampilan bisnis. Generasi muda yang memiliki semangat kewirausahaan dapat melihat peluang di tengah tantangan ini dan berani mengambil risiko untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka sendiri. Mereka tidak takut gagal dan siap untuk belajar dari kegagalan tersebut.

Generasi muda memiliki pemahaman yang baik tentang tren dan preferensi pasar. Mereka adalah konsumen yang aktif dan terlibat dalam berbagai aktifitas sosial dan ekonomi. Dengan pemahaman ini, generasi muda dapat membantu UMKM memahami kebutuhan dan keinginan pelanggak yang lebih muda. Mereka dapat membantu UMKM dalam merangcang strategi pemasaran yang efektif untuk menarik generasi muda sebagai konsumen. Dalam hal ini, generasi muda dapat berperan sebagai penghubung antara UMKM dan pasar yang lebih luas.

Selain itu, generasi muda juga memiliki kecenderungan untuk mengadopsi teknologi lebih cepat dan memanfaatkannya secara efektif. Dalam era digital saat ini, teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing UMKM. Generasi muda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang teknologi dan mampu menggunakannya untuk meningkatkan proses bisnis, memperluas jangkauan pasar, dan mengoptimalkan pengelolaan usaha. Mereka dapat memanfaatkan media sosial, platform e-commerce, dan alat-alat digital lainnya untuk mempromosikan produk dan layanan UMKM, serta membangun jaringan bisnis yang kuat. Meraka juga dapat membantu UMKM dalam mengadopsi teknologi baru yang relevan dengan bisnis mereka.

Generasi muda memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan sosial dan lingkungan. Mereka seringkali memiliki kesadaran yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, dan tertarik untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dalam konteks pemberdayaan UMKM, generasi muda dapat memperkenalkan konsep bisnis yang ramah lingkungan, menggunakan bahan baku daur ulang, meminimalkan limbah, atau mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat reputasi dan nilai jual produk UMKM di pasar global yang semakin sadar akan keberlanjutan.

Peran generasi muda dalam pemberdayaan UMKM juga mencakup aspek pendidikan dan pelatihan. Mereka dapat menjadi mentor atau pembimbing bagi para pelaku UMKM yang lebih muda, berbagi pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang mereka miliki. Generasi muda dapat mengorganisir pelatihan, workshop, atau kegiatan pengembangan bisnis lainnya untuk membantu UMKM dalam mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Ini tidak hanya meningkatkan kapasitas UMKM, tetapi juga memperkaya pengetahuan dan keterampilan generasi muda itu sendiri.

Dalam rangka mewujudkan peran generasi muda yang efektif dalam pemberdayaan UMKM, diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah dapat memberikan kebijakan yang mendukung dan mendorong generasi muda untuk terlibat dalam UMKM, seperti pendidikan kewirausahaan, dan akses ke pembiayaan yang terjangkau. Lembaga pendidikan dapat menyediakan kurikulum yang memperkuat keterampilan kewirausahaan dan pengembangan bisnis, serta memfasilitasi kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku UMKM. Sementara itu, lembaga swadaya masyarakat dapat memberikan pelatihan, mentorship, dan jaringan bisnis kepada generasi muda yang tertarik untuk terlibat dalam UMKM.

Tidak hanya itu, generasi muda juga perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam dunia bisnis. Mereka perlu memiliki pemahaman tentang manajemen, pemasaran, keuangan, dan teknologi yang relevan dengan UMKM. Pendidikan formal dan non-formal dapat menjadi sarana untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan ini, namun generasi muda juga perlu memiliki kesadaran untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Lembaga pendidikan juga dapat berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM melalui inklusi mata pelajaran kewiusahaan dalam kurikulum, penyediaan program pelatihan bisnis, dan pendampingan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengembangkan dan mengelola UMKM.

Lembaga keuangan dapat berperan dalam menyediakan akses keuangan yang mudah bagi generasi muda yang ingin memulai atau mengembangkan usaha mereka. Pemberian pinjaman dengan bunga rendah atau program pembiayaan khusus untuk UMKM dapat membantu mengatasi keterbatasan modal yang sering dihadapi oleh generasi muda.

Selain dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan lembaga keuangan, kolaborasi antara generasi muda dan pelaku UMKM juga sangat penting. Generasi muda dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki untuk membantu UMKM dalam menghadapi tantangan dan meningkatkan produktivitas mereka. Disisi lain, UMKM dapat memeberikan peluang kerja dan pengalaman praktis bagi generasi muda, sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola bisnis.

Dalam hal ini, inisiatif dan komitmen dari generasi muda sendiri juga menjadi faktor penting. Mereka harus memiliki semangat kewirausahaan, keinginan untuk belajar dan berkembang, serta kesediaan untuk mengambil risiko. Mereka juga perlu membangun jaringan dan kolaborasi dengan sesama generasi muda dan pelaku UMKM untuk saling mendukung dan memperkuat ekosistem UMKM.

Peran generasi muda sangat penting dalam pemberdayaan UMKM. Dengan inovasi, keterampilan digital, semangat kewirausahaan, dan pemikiran berkelanjutan, mereka dapat membantu UMKM untuk berkembang, bersaing, dan berkontribusi secara signifikan, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.