TUTUP IKLAN
Kota Tangerang Selatan

Gelar Nyeblak, Bima dan Edwin Tangkap Keluhan Warga Soal Pengaspalan Jalan

82
×

Gelar Nyeblak, Bima dan Edwin Tangkap Keluhan Warga Soal Pengaspalan Jalan

Sebarkan artikel ini

Ciputat – Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Banten dan Kota Tangsel dari PSI menggelar acara ‘Nyeblak Bareng Caleg’, di RT 8/2 Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat.

Edwin sebagai Caleg DPRD Provinsi Banten nomor urut 7, dan Muhammad Bima Januri, Caleg DPRD Kota Tangsel nomor urut 1 dari Dapil Ciputat, mendengar langsung keluhan masyarakat dalam gelaran sederhana tersebut.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

“Hari ini kami ketemu Pak Sandor di RT 08 RW 02, Serua Indah. Beliau mengeluhkan soal ketersediaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayahnya. Dan pengaspalan jalan,” ujar Edwin, dikutip Jumat, (19/1/2024).

Sandor yang sehari-sehari bekerja serabutan, kata Edwin, meminta agar Program Pemerintah Kota (Pemkot) soal ‘Tangsel Terang’, betul-betul teraplikasi di wilayahnya.

Di RT 8 sendiri, tadi saya melihat hanya ada satu titik PJU yang berfungsi. Jadi bener-bener wilayahnya Pak Sandor itu gelap. Nah dia minta PJU itu betul-betul nyata dirasakan ke masyarakat,” jelas Edwin.

Ditempat yang sama, Muhammad Bima Januri mengatakan siap membawa aspirasi warga di Serua Indah itu ke Anggota Fraksi PSI.

Bahkan, sambung Bima, Ia siap menyerap dan turun ke masyarakat jika pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang, diberi kepercayaan sebagai Anggota DPRD Kota Tangsel.

Keluhan ini akan segera saya sampaikan. Saat ini saya akan bawa ke Anggota DPRD di Fraksi PSI. Ke depan, jika mendapat amanah, saya akan fokus benahi dan menyerap aspirasi masyarakat di wilayah Ciputat,” beber Bima.

Selain Sandor, tambah Bima, pemilik warung seblak Ibu Sum, juga meminta agar Pemkot Tangsel memudahkan permodalan bagi pelaku UMKM seperti Ibu Sum.

Kalau dari Bu Sum pemilik UMKM inginnya ya bisa bantu permodalan. Apalagi kan sebenernya kelurahan punya dana UMKM, harusnya bisa tersalurkan,” imbuh Bima.

Selain permodalan, butuh lokasi juga karna sekarang lokasi Bu Sum saat ini udah terkena gusuran proyek perumahan. Sehingga, sekarang ngga punya tempat lagi untuk berjualan dan hanya bisa berjualan di rumahnya saja,” tandasnya.

Laporan: STW